Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Promosikan Bumi Rafflesia dengan Buku Bengkulu, I Adore!

Provinsi Bengkulu menyimpan sejumlah destinasi wisata yang tidak kalah dengan daerah lain tetapi selama ini masyarakat belum mengetahuinya.
Salah satu objek wisata pantai di Bengkulu/Jibi
Salah satu objek wisata pantai di Bengkulu/Jibi

Kabar24.com, JAKARTA - Provinsi Bengkulu menyimpan sejumlah destinasi wisata yang tidak kalah dengan daerah lain tetapi selama ini masyarakat belum mengetahuinya.

Guna memperkenalkan potensi wisata dan budaya di Bengkulu, Maya Miranda Ambarsari, Putri Daerah Bengkulu yang menjadi pengusaha pertambangan dan properti di Jakarta berencana membuat buku berjudul "Bengkulu, I Adore!"

“Saya sangat bangga menjadi putri daerah Bengkulu karena Bengkulu ini sangat indah karena itu, saya sangat ingin mempromosikan wisata Bengkulu. Salah satu caranya ya melalui buku sehingga masyarakat bisa semakin kenal dengan Bengkulu dan menjadikan Bengkulu sebagai salah satu destinasi wisata,” ungkapnya.

Menurutnya, Bengkulu yang begitu kaya dengan berbagai keindahan alam, seni dan budaya ini harus lebih diperkenalkan kepada masyarakat luas, karena masyarakat  belum mengetahui potensi wisata di Bengkulu.

“Jika wisatanya berkembang, banyak turis yang berkunjung ke sini."

Dengan demikian, sambungnya, sudah pasti akan ada efek berganda yang dihasilkan akan banyak investor membangun Bengkulu, akhirnya membuka lapangan kerja, dan masyarakat sekitar pun bisa memperoleh penghasilan tambahan baik sebagai pemandu, pedagang atau penjual oleh-oleh, atau mendapatkan pekerjaan.

Bukan hanya alam dan wisatanya, Maya yang kembali ke Bengkulu setelah hampir 30 tahun merantau ke Jakarta, melihat masyarakat Bengkulu begitu polos, tidak terpengaruh modernisasi dan westernisasi. Memiliki karakter tipikal Sumatra yang religius, menghargai budaya, saling bersilaturahim, dan memiliki rasa persaudaraan yang tinggi.

Sebagai kota yang dikenal dengan nama the land of Refflesia atau Buminya Rafflesia, Bengkulu merupakan rumah bagi tanaman Rafflesia Arnoldi, si bunga tunggal terbesar di dunia, yang bisa mekar dengan lebar hingga dua meter.

Namun, tidak banyak yang tahu bahwa masih ada tiga tumbuhan pemecah rekor lainnya yang tumbuh subur di tanah Bengkulu yakni, si Bunga Bangkai atau Bunga kibut Amorphophalus titanium sebagai bunga majemuk terbesar di dunia; Amorphophalus gigas, bunga majemuk tertinggi di dunia; dan Gramatophyllum specium,bunga terpanjang di dunia.

Selain keindahan floralnya, Bengkulu ternyata menjadi salah satu kota yang memiliki kedekatan dengan Bung Karno karena di sinilah beliau bertemu dengan Ibu Fatmawati.

Tidak heran banyak jejak peninggalan Bung Karno di Bengkulu, seperti rumah pengasingan Bung Karno saat menjalani pengasingan di Bengkulu; Rumah Fatmawati; Masjid Jamik yang dibangun Bung Karno; serta benteng peninggalan kolonian Inggris, Fort Marlborough yang di dalamnya terdapat ruang intrograsi Bung Karno.

Di samping itu, Bengkulu yang terletak di bagian barat daya Pulau Sumatra ini memiliki sejumlah objek wisata pantai seperti Pantai Panjang, Pantai Tapak Paderi, Pantai Jakat, serta wisata perairan Pulau Tikus yang berjarak 10 mil dari Kota Bengkulu.

“What a beautiful life indeed. I do miss this typical life. Penduduk Bengkulu persis bunga Rafflesia yang menarik hati, kokoh, dengan kecantikan asli yang menggoda dan tidak mudah layu,” tuturnya.

Suparhim, plt Kepala Dinas Pariwisata Bengkulu mengakui saat ini jumlah kunjungan wisatawan domestik baru sekitar 350.000,sedangkan  wisatawan mancanegara hanya 900 orang setiap tahunnya. Hal ini karena belum banyak promosi yang dilakukan oleh Pemerintah Bengkulu.

"Kami akan menata kembali potensi wisata di Bengkulu ini. Selain itu kami juga akan semakin aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan sehingga dapat menarik jumlah wisatawan baik dalam maupun luar negeri,” ujarnya.

Salah satu acara tahunan yang menarik di Bengkulu adalah Festival Tabot. Festival ini dihelat masyarakat Bengkulu (keluarga keturunan Tabot) sejak abad ke-14 untuk memperingati wafatnya Imam Hussain, cucu Nabi Muhammad SAW yang meninggal di Karlaba, Irak. Festival ini sangat unik dan menarik karena dipenuhi serangkaian kegiatan yang bersifat ritual dan kolosal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper