Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Haima Tewaskan 12 Orang di Filipina

Haima, topan terkuat melanda Filipina tahun ini, menewaskan 12 orang dan menghancurkan ladang jagung serta sawah, kata pihak berwenang di Manila, Jumat (21/10/2016).
Seorang warga berlari melewati sebuah atap stasiun bahan bakar yang runtuh setelah Topan Haima mengenai San Nicolas, Ilocos Norte di utara Filipina, Kamis (20/10/2016)./Reuters
Seorang warga berlari melewati sebuah atap stasiun bahan bakar yang runtuh setelah Topan Haima mengenai San Nicolas, Ilocos Norte di utara Filipina, Kamis (20/10/2016)./Reuters

Kabar24.com, JAKARTA - Haima, topan terkuat melanda Filipina tahun ini, menewaskan 12 orang dan menghancurkan ladang jagung serta sawah, kata pihak berwenang di Manila, Jumat (21/10/2016).

Pihak berwenang mengatakan, sedang menaksir kerusakan terhadap bangunan, serta panen, dan memastikan bahwa ribuan hektare sawah ladang di provinsi utara mengalami kerusakan.

Delapan korban berasal dari wilayah Cordillera, kata Ricardo Jalad, Kepala Dewan Nasional Penanggulangan Bencana, dengan mengutip laporan dari daerah.

Di Cagayan, topan dahsyat dengan kekuatan angin 225 kilometer per jam itu menyebabkan tanah longsor pada Rabu, disertai hujan lebat, merusak dan menggenangi 50.000-60.000 hektare sawah, kata gubernur Manuel Mamba.

"Seperti kita terkena badai Yolanda yang lain," katanya kepada media radio, merujuk topan dahsyat yang secara internasional dikenal dengan nama Haiyan, yang merenggut 6.000 korban dan menimbulkan kerugian miliaran peso akibat kerusakan properti.

Topan tersebut mengarah ke Hong Kong dan pemerintah setempat menghentikan banyak pelayanan kecuali jaringan keuangan global.

"Menurut perkiraan pergerakan topan, Haima akan mendekati Hongkong pada tengah hari mengarah ke timur dengan kekuatan 100km," demikian tertulis di laman badan pemantau cuaca.

"Artinya, angin berkekuatan 63 km per jam diperkirakan akan masuk dari barat laut," katanya.

Layanan penerbangan dan kereta api dari dan menuju kota pelabuhan itu pun dibatalkan, demikian laporan Reuters.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper