Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Obama Hardik Trump: Berhenti Merengek dan Mulailah Berusaha

Presiden Amerika Serikat Barack Obama mencela Donald Trump atas pernyataan berulangnya bahwa dia akan dicurangi dalam pemilu yang rencananya berlangsung pada 8 November nanti.
Donald Trump/cnbc
Donald Trump/cnbc

Kabar24.com, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Barack Obama mencela Donald Trump atas pernyataan berulangnya bahwa dia akan dicurangi dalam pemilu yang rencananya berlangsung pada 8 November nanti.

Obama menyuruh Trump agar berhenti merengek dan berusaha agar bisa terpilih dalam pemilihan nanti.

Trump semakin sering melancarkan tuduhan tanpa bukti seiring hasil polling yang menunjukkan bahwa dia tertinggal jauh dibandingkan rivalnya Hillary Clinton, meskipun sejumlah studi telah menunjukkan bahwa kecurangan oleh pemilih merupakan hal yang sangat jarang terjadi di negara itu.

Dalam sebuah kampanye di Grand Junction, Colorado, Trump terus melanjutkan serangannya. Dia juga memberitahu Obama untuk berhenti mendukung Hillary yang dilabeli sebagai pembohong olehnya dan mulai mencoba menyelesaikan masalah lapangan pekerjaan serta perbatasan.

"Media telah menciptakan sistem yang curang dan meracuni pikiran para pemilih," katanya seperti dikutip dari Reuters, Rabu (19/10/2016).

Namun, dalam kampanye tersebut Trump juga menyampaikan detail inisiatif baru jika dia terpilih sebagai presiden yakni amandemen konstitusi yang menerapkan batasan keanggotan para wakil rakyat yakni 6 tahun di DPR dan 12 tahun bagi anggota senat.

Pada Selasa (18/10/2016) dalam sebuah konferensi di Rose Garden Gedung Putih, Obama yang ditanya terkait pernyataan Trump mengenai penipuan merespons dengan serangan tajam yang ditujukan kepada miliuner tersebut.

Dia menegaskan bahwa penipuan oleh pemilih jarang ditemukan di Amerika.

Dia mengatakan tidak seorangpun yang berpikir dengan benar akan mencurigai adanya kemungkinan untuk mencurangi pemilu Amerika.

"Saya menganjurkan Tuan Trump untuk berhenti merengek dan mulai berusaha agar bisa terpilih," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper