Bisnis.com, HAIKOU - Topan Sarika, topan ke-21 tahun ini, memasuki daratan di Hainan, China Selatan, Selasa (18/10/2016), sementara hujan lebat mengguyur dan angin kencang menerjang provinsi pulau tersebut.
Topan tropis itu, yang membawa angin dengan kecepatan 162 kilometer per jam di pusatnya, mendarat di Kota Kecil Hele, Kota Wanning, pukul 09.50 waktu setempat, kata Biro Meteorologi setempat.
Pusat Meteorologi Nasional mengeluarkan peringatan merah, tingkat tertinggi, buat Topan Sarika pada Selasa pagi.
Hampir setengah juta orang, termasuk nelayan dan warga di daerah dataran rendah dan rumah yang tidak aman di Hainan, telah diungsikan hingga Selasa sore, kata Ding Sheng, pejabat penanganan bencana di Departemen Urusan Sipil Hainan.
Departemen tersebut juga telah mengirim bahan bantuan seperti tenda dan selimut, makanan dan air buat daerah yang terpengaruh topan itu, katanya.
Wartawan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa malam-- melihat lonjakan gelombang dan banyak pohon tumbang akibat terjangan topan di pantai Wanning. Pemerintah kota prajat menyatakan lebih dari 137.000 warga telah diungsikan.
Di bandar udara sipil utama di pulau itu, Meilan International Airport di Ibu Kota Provinsi Haikou, 250 penerbangan dibatalkan pada Selasa pagi, kata pihak berwenang.
Layanan kereta cepat dihentikan mulai Senin (17/10).
Polisi lalu-lintas setempat melaporkan angin putin-beliung dan jalanan basah membuat satu penumpang yang membawa 45 orang terbalik di salah satu jalan raya utama Hainan pada Senin malam. Tapi tak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.
Namun, 31 ternak milik seorang petani di Desa Dongxing di Wanning, tempat topan itu mendarat, ditemukan tersengat listrik pada Selasa pagi, setelah kabel listrik tegangan tinggi di atas kandang hewan tersebut putus. Keluarga petani itu diungsikan ke satu gedung aman pada Senin malam.
Kepala Kantor Meteorologi Provinsi Cai Qinbo sebelumnya memprakirakan kerugian akibat topan tersebut akan "sangat besar", sebab topan itu diproyeksikan sebagai yang paling kuat dan paling menghancurkan yang mendarat di Hainan dalam satu dasawarsa.
Dari pukul 20.00 Senin sampai 10.00 Selasa, 97 kota praja di Hainan melaporkan curah hujan lebih dari 100 milimeter. Tiga kota praja di Wanning, Qiongzhong dan Wenchang menerima lebih dari 300 milimeter curah hujan, kata Stasiun Meteorologi Provinsi.
Kegiatan belajar-mengajar telah dihentikan di taman kanak-kanak, sekolah dasar dan menengah di delapan kabupaten di provinsi itu, dan tempat wisata ditutup buat umum. Warga dan wisatawan telah diperingatkan agar tidak melakukan pendakian atau berjalan-jalan di sepanjang pantai.
Pemerintah juga telah menginstruksikan pemeriksaan keamanan bendungan dan pasokan listrik serta air, dan pada saat yang sama mendesak sektor pertanian dan perikanan agar berhati-hati.
Untuk menghadapi Sarika, beberapa tempat indah pantai di Wilayah Otonomi Guangxi Zhuang ditutup pada Selasa. Hampir 8.000 wisatawan dari Pulau Weizhou diungsikan pada Senin.
Topan Sarika Masuki Daratan Hainan, 500.000 Orang Diungsikan
Topan Sarika, topan ke-21 tahun ini, memasuki daratan di Hainan, Tiongkok Selatan, Selasa pagi, sementara hujan lebat mengguyur dan angin kencang menerjang provinsi pulau tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium