Kabar24.com, JAKARTA – Ketua DPP Partai Golkar Zainudin Amali menilai membuat partai baru adalah hak setiap anggota Golkar, termasuk Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto.
Menurutnya hal itu tidak akan menjadi permasalahan di internal Golkar, meskipun terakhir Tommy berada di posisi dewan pembina bersama Aburizal Bakrie.
“Enggak ada [pengaruh]. Semuanya sama saja. Tidak ada tokoh yang berpengaruh. Semua sama,” jelasnya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (18/10/2016).
Berikutnya, kata Zainudin, ujian justru bukan buat internal Golkar, tapi partai yang baru terbentuk.
“Nah ujiannya saat pemilu. Banyak partai yang muncul, tapi begitu muncul pemilu cuma 10,” ujarnya.
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia telah mengesahkan keberadaan Partai Berkarya yang dimotori Tommy Soeharto.
Dengan demikian partai tersebut telah berbadan hukum dan sah sebagai partai politik dengan SK Menkumham Nomor: M.HH-20.AH.11.01 tahun 2016.
Selain Tommy, politisi NasDem yang pernah menjabat Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno juga ikut dalam struktur organisasi Partai Berkarya.
Tommy dan Tedjo tercatat sebagai ketua dewan pembina dan ketua dewan pertimbangan.
Ini bukan kali pertama Tommy Soeharto membuat parpol. Sebelumnya, menjelang Pemilu 2014, Tommy disebut-sebut berada di balik pendirian Partai Nasional Republik (Nasrep).