Bisnis.com, BEIJING -China sedang bersiap meluncurkan pesawat ruang angkasa berawak pada hari Senin (17/10/2016), menandai sebuah langkah penting menuju ambisi negara itu untuk membangun dan mengoperasikan stasiun ruang angkasa pertamanya tahun 2020.
"Pesawat ruang angkasa ini dijadwalkan lepas landas pada Long March-2F pada 07:30 waktu Beijing dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di provinsi Gansu barat, " kata Wu Ping, wakil direktur China Manned Space Agency, seperti dikutip Bloomberg, Minggu (16/10/2016).
Ekonomi kedua terbesar di dunia itu telah menghabiskan miliaran dalam dekade terakhir untuk bersaing dalam perlombaan ruang angkasa dengan AS dan Rusia, serta rival di Asia yakni India dan Jepang, dengan rencana untuk mengirim astronot ke bulan sekitar tahun 2025 dan mendaratkan sebuah kendaraan tak berawak di Mars.
Astronot Jing Haipeng dan Chen Dong akan berlabuh dengan mengorbit lab ruang Tiangong-2 dalam waktu dua hari. Mereka akan tinggal 30 hari di laboratorium ruang angkasa, yang diluncurkan bulan lalu. Pada tahun 2003, China menjadi negara ketiga yang mengirim manusia ke ruang angkasa dan berhasil menyelesaikan misi docking pertama dengan laboratorium antariksa yang mengorbit pada tahun 2011