Kabar24.com,JAKARTA - Setelah dihajar dengan video yang memuat komentar vulgarnya tentang wanita, kini Ccalon Presiden Amerika dari Partai Republik Donald Trump dituduh melakukan pelecehan seksual.
Seperti dikutip dari Reuters, Kamis (13/10/2016), dua orang wanita menuduh Trump telah menyentuh mereka secara tidak pantas. Kisah mereka dipublikasikan di situs New York Time pada Rabu (12/10/2016).
Namun, juru bicara Trump menyangkal hal ini dan menyebut tulisan di situs New York Times sebagai sebuah cerita fiksi yang berpotensi merusak kampanye Trump empat minggu jelang pemilihan pada 8 November nanti.
Satu dari dua wanita tersebut, Jessica Leeds tampil di depan kamera menceritakan bagaimana Trump menyentuh bagian dadanya dan mencoba meraba bagian bawah tubuhnya dalam sebuah penerbangan first class menuju New York pada 1980.
Sementara wanita lain, Rahel Crooks menyebut, Trump mencium bibirnya pada 2005 di luar sebuah lift di Trump Tower, Manhattan. Saat itu, wanita tersebut mengklaim bekerja sebagai petugas resepsionis di perusahaan real estate.
Tim pemenangan Trump menyangkal tuduhan tersebut dan seorang penasihat seniornya menyebut, Trump sedang menyiapkan gugatan terhadap New York Time.
"Keseluruhan artikel ini adalah cerita fiksi dan bagi New York Times yang mempublikasikan berita bohong, melakukan pembunuhan karakter terhadap Trump hal ini sangat berbahaya," sebut Penasihat Komunikasi Senior Trump, Jason Miller.