Kabar24.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengapresiasi deklarasi 'One ASEAN One Response' sebagai upaya membangun kekuatan penanggulangan bencana di kawasan Asia Tenggara.
Hal itu menjadi pembahasan utama dalam pertemuan ASEAN Committee on Disaster Management (ACDM) Ke-29 di Manado, Selasa (11/10/2016).
Kepala BNPB Willem Rampangilei mengatakan masyarakat Asean yang berjumlah lebih dari 650 juta ini hidup di kawasan yang rawan bencana. Di sisi lain, bencana alam telah berdampak pada kerugian di kawasan hingga US$ 4,4 miliar setiap tahun. "Negara-negara Asean menghadapi risiko bencana yang sangat tinggi, " tuturnya, Selasa (11/10/2016).
Berdasarkan data Bank Dunia 2011, sejak 2000 lebih dari 100 juta jiwa terkena dampak bencana alam. Hampir semua jenis bencana berpotensi terjadi di kawasan ini, seperti gempa bumi, erupsi gunung api, tsunami, banjir, siklon, longsor, dan kekeringan.
Kawasan Asean berpotensi menderita kerugian akibat bencana sebesar US$4,6 miliar atau sekitar 0,2% dari pendapatan domestik bruto (PDB) kawasan setiap tahunnya.