Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNPB Apresiasi Deklarasi Pembentukan "One ASEAN One Response"

Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengapresiasi deklarasi 'One ASEAN One Response' sebagai upaya membangun kekuatan penanggulangan bencana di kawasan Asia Tenggara.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat banjir dan longsor yang melanda 16 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah menimbulkan korban 35 orang tewas, 25 orang hilang, 14 orang luka-luka, ratusan rumah rusak dan kerugian ekonomi mencapai miliaran rupiah./Ilustrasi-JIBI Photo
Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat banjir dan longsor yang melanda 16 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah menimbulkan korban 35 orang tewas, 25 orang hilang, 14 orang luka-luka, ratusan rumah rusak dan kerugian ekonomi mencapai miliaran rupiah./Ilustrasi-JIBI Photo

Kabar24.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengapresiasi deklarasi 'One ASEAN One Response' sebagai upaya membangun kekuatan penanggulangan bencana di kawasan Asia Tenggara.

Hal itu menjadi pembahasan utama dalam pertemuan ASEAN Committee on Disaster Management (ACDM) Ke-29 di Manado, Selasa (11/10/2016).

Kepala BNPB Willem Rampangilei mengatakan masyarakat Asean yang berjumlah lebih dari 650 juta ini hidup di kawasan yang rawan bencana. Di sisi lain, bencana alam telah berdampak pada kerugian di kawasan hingga US$ 4,4 miliar setiap tahun. "Negara-negara Asean menghadapi risiko bencana yang sangat tinggi, " tuturnya, Selasa (11/10/2016).

Berdasarkan data Bank Dunia 2011, sejak 2000 lebih dari 100 juta jiwa terkena dampak bencana alam. Hampir semua jenis bencana berpotensi terjadi di kawasan ini, seperti gempa bumi, erupsi gunung api, tsunami, banjir, siklon, longsor, dan kekeringan.

Kawasan Asean berpotensi menderita kerugian akibat bencana sebesar US$4,6 miliar atau sekitar 0,2% dari pendapatan domestik bruto (PDB) kawasan setiap tahunnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lavinda

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper