Bisnis.com, JAKARTA - Berikut ini adalah ringkasan headlines BISNIS INDONESIA edisi cetak Jumat, 07 Oktober 2016. Untuk menyimak lebih lanjut, silahkan kunjungi http://epaper.bisnis.com/
Seksi Industri
Hal 25. TAMBAH BEBAN ; Kemenperin Tak Setuju Cukai Plastik
Kementerian Perindustrian menilai kebijakan cukai plastik tidak tepat karena memberikan tambahan beban pada industri manufaktur yang sedang tertekan.
Hal 26. EKSPOR KARET DIBATASI ; Sistem Resi Gudang Tak Dimanfaatkan
Meski ekspor karet sedang dibatasi lewat skema Agreed Export Tonnage Scheme, tetapi sistem resi gudang komoditas tersebut belum dimanfaatkan oleh petani dan pelaku usaha.
Hal 27. EFEK PENGAMPUNAN PAJAK ; Investasi Hotel Diyakini Naik Minimal 10%
Kalangan pengembang hotel meyakini investasi di industri perhotelan akan meningkat 10%—15% pada tahun depan, terdorong sejumlah stimulus ekonomi pemerintah dan efek kebijakan pengampunan pajak.
Hal 28. REVISI TARIF BAWAH RA ; Pebisnis Minta Kemenhub Gelar Sosialisasi
Kementerian Perhubungan diimbau melakukan sosialisasi secara komprehensif jika ingin merevisi tarif batas bawah pemeriksaan kargo dan pos atau lebih dikenal dengan agen inspeksi atau regulated agent.
Hal 29. PENGEMBANGAN BANDARA ; Modernisasi Sam Ratulangi Digarap 2018
PT Angkasa Pura I menjadwalkan pengembangan Bandara Sam Ratulangi Manado pada 2018 untuk mengakomodasi peningkatan arus penumpang di bandara itu.
Hal 30. PELANGGAN LISTRIK NONSUBSIDI ; Oktober, Tarif Listrik Naik Tipis
Tarif listrik untuk 12 golongan pelanggan yang sudah mengikuti penyesuaian tarif kembali mengalami kenaikan tipis yaitu Rp1—Rp2 per kilowatt hour pada Oktober dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Hal 31. BENIH PADI HIBRIDA ; Syngenta Sulit Masuk Pasar
Produsen benih PT Syngenta Indonesia kesulitan melepas benih padi hibrida ke pasar karena terbentur persyaratan yang ketat.
Hal 32. TAHAN PEMBELIAN ; Penjualan September Turun Tipis
Penjualan mobil dari pabrikan ke diler pada September diperkirakan mencapai 92.000 unit, turun tipis bila dibandingkan dengan perolehan pada periode sama 2015 sebanyak 93.000 unit.