Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aturan Bawaslu Soal Politik Uang Masih Kurang Jelas

Komisi II DPR menilai Peraturan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengenai politik uang masih kurang jelas untuk diterapkan. Sebab itu, DPR kembali mengundang Bawaslu dan Komisi Pemilihan Umum untuk membahasnya.
Ilustrasi
Ilustrasi

Kabar24.com, JAKARTA – Komisi II DPR menilai Peraturan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengenai politik uang masih kurang jelas untuk diterapkan.

Sebab itu, DPR kembali mengundang Bawaslu dan Komisi Pemilihan Umum untuk membahasnya.

“Kami melihat Bawaslu pada rapat pertama belum mengakomodir fakta-fakta yang terjadi di lapangan,” kata Lukman di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (4/10/2016).

Lukman menjelaskan, satu di antaranya ialah mengenai penetapan politik uang yang mencakup tiga hal, yakni terstruktur, sistematis, dan masif.

Dia ingin Bawaslu lebih menjelaskan tiga unsur yang dapat mendiskualifikasi pasangan calon dari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tersebut.

“Apakah yang dimaksud terstruktur? Struktur mana yg digunakan? Kami ingin peraturan bawaslu ini tidak mengambang, tidak multipersepsi dan ingin clear dijelaskan secara jelas termasuk definisinya,” jelasnya.

Selain itu, Komisi II DPR juga ingin Bawaslu mencamtukan sumber-sumber pendanaan yang dinilai melanggar.

Lukman berharap rapat pembahasan mengenai Peraturan Bawaslu dapat selesai hari ini (4/10/2016).

Adapun rapat tersebut sudah dimulai sejak pukul 10.30 WIB. Tampak hadir Ketua Bawaslu Muhammad, Ketua KPU Juri Ardiantoro, dan beberapa anggota KPU dan Bawaslu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper