Kabar24.com, JAKARTA – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkilfi Hasan menilai demokrasi di Indonesia masih bersifat semu.
Saat ini demokrasi belum sesuai dengan cita-cita awal, yakni untuk mencapai kesejahterahan bersama.
Zulkifli berharap proses demokrasi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 yang akan serentak dilaksanakan di 101 daerah dapat mengubah pandangannya tersebut.
“Cita-cita kita demokrasi itu sendiri lahir kesejahterahan bersama. Demokrasi pilkada harus itu ujungnya” ujar Zulkifli di Gedung MPR, Jakarta, Senin (26/9/2016).
Menurutnya perlu ada kajian tentang korelasi demokrasi dan para pemilik modal yang akhirnya melahirkan kesenjangan.
Hal itu dia sampaikan dalam acara peluncuruan buku “Perjalanan Panjang Pilkada Serentak” karya Ketua Komisi II DPR Rambe Kamarul Zaman.
Hadir dalam acara tersebut Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo, Ketua Fraksi Golkar DPR Setya Novanto, Wakil Ketua DPD RI GKR Hemas, dan Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Oedang.