Bisnis.com, JAKARTA - Berikut ini adalah ringkasan headlines BISNIS INDONESIA edisi cetak Rabu, 21 September 2016. Untuk menyimak lebih lanjut, silahkan kunjungi http://epaper.bisnis.com/
Seksi Market
Hal 13. PELUNCURAN PROYEK BARU ; Emiten Properti Menahan Diri
Emiten properti tengah menahan diri untuk meluncurkan proyek baru untuk segmen premium seiring dengan tren pertumbuhan penjualan yang belum signifikan. Emiten masih menunggu realisasi program amnesti pajak tahap pertama yang akan berakhir September 2016.
Hal 14. OBLIGASI KORPORASI ; Mandiri & Danareksa Tangani 12 Emisi
PT Mandiri Sekuritas dan PT Danareksa Sekuritas menyimpan 12 emisi obligasi yang akan terbit hingga akhir tahun ini.
Hal 15. EMITEN BARANG KONSUMEN ; ICBP Tetap Kuat d engan Susu
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. mampu membuktikan diri sebagai perusahaan yang sudah mature dengan tetap merekam pertumbuhan kinerja walaupun perekonomian nasional sempat melambat beberapa waktu lalu.
Hal 16. DITOPANG SENTIMEN POSITIF ; Harga CPO Cetak Rekor
Banyaknya sentimen positif membuat harga minyak kelapa sawit (CPO) menembus level tertinggi baru sepanjang tahun berjalan.
Hal 17-20. Tabel Bursa & Moneter
Hal 21. KINERJA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN ; Pertambangan & Konstruksi Jadi ‘Duri’
Menurunnya kinerja sektor pertambangan dan konstruksi menghambat pertumbuhan piutang pembiayaan industri multifinance yang hanya tumbuh 0,34% sampai Juli 2016.
Hal 22. PENGATURAN IKNB ; Pelanggaran Masih Marak
Otoritas Jasa Keuangan telah memberikan 389 sanksi atas berbagai pelanggaran yang dilakukan perusahaan pembiayaan dan modal ventura sepanjang semester I/2016.
Hal 23. PINJAMAN LUAR NEGERI ; Utang Valas Bank Turun
Seiring dengan kinerja kredit perbankan yang masih mencatatkan tren penurunan, utang luar negeri industri ini juga merosot. Padahal, jika melihat tren dari 2013, utang luar negeri perbankan terus meningkat hingga tahun lalu.
Hal 24. DAMPAK KEBIJAKAN PELAPORAN ; Penurunan Transaksi Kartu Kredit Berlanjut
Transaksi kartu kredit sampai Agustus 2016 mencatatkan penurunan 7% dibandingkan dengan akhir tahun lalu. Ada indikasi transaksi kartu kredit berpindah menjadi kartu debit untuk beberapa sektor.