Kabar24.com, JAKARTA—Pemerintah Indonesia menyampaikan pengalamannya dalam memberikan bantuan kepada lebih dari 250 ribu pengungsi antara 1975-1996 dihadapan pemimpin 193 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Berdasarkan siaran pers Kementerian Luar Negeri, pemerintah Indonesia menyampaikan pengalamannya tersebut dalam pidato Wakil Presiden Jusuf Kalla di markas besar PBB dalam rangka High-Level Meeting of The General Assembly on Addresing Large Movement of Refugees And Migrants.
Jusuf Kalla, ungkap Kemlu, menyampaikan Indonesia memberikan bantuan tersebut pada saat adanya perang saudara di negara tetangga. Dalam bantuannya, Indonesia mendedikasikan Pulau Galang bagi para pengunsi dan pencari suaka untuk diproses.
“Yang semuanya memakan waktu sampai 20 tahun,” kata Kalla, dalam siaran pers yang dikirimkan Kemlu kepada Bisnis.com, Selasa (20/9/2016).
Kalla menilai, masih berdasarkan siaran pers Kemlu, masyarakat dunia saat ini menghadapi tantangan yang lebih kompleks dibandingkan dengan pengalaman Indonesia pada 1975 dalam menghadapi pengungsi dan pencari suaka.