Kabar24.com, MANILA--Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyatakan masih membutuhkan waktu tambahan selama enam bulan untuk memerangi narkoba.
Duterte yang memenangi pemilihan presiden pada Mei lalu berjanji untuk memberantas peredaran narkoba dalam waktu tiga hingga enam bulan.
Lebih dari 3.500 orang telah dibunuh dalam 10 minggu terakhir. Sekitar 58% di antaranya dibunuh di luar proses hukum, sementara sisanya dibunuh dalam operasi polisi yang legal dalam memerangi narkoba.
"Saya tidak bisa membayangkan seberapa parah masalah narkoba di negara ini hingga saya menjadi presiden," ujarnya Duterte seperti dikutip Reuters, Minggu (18/9/2016).
Dia mengungkapkan ratusan ribu orang telah terlibat dalam bisnis narkoba. Beberapa di antaranya bekerja di lingkungan pemerintahan.
"Kami membutuhkan tambahan waktu untuk membereskan semuanya. Berikan saya sedikit perpanjangan, mungkin enam bulan," katanya.