Kabar24.com, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tengah mengawasi gelombang kepulangan warga negara indonesia dari Suriah.
Sebab kemungkinan besar kepulangan mereka akan membuat sel-sel baru terorisme di Indonesia.
“Tadi kan saya sampaikan kurang lebih ada 500 lebih [di Suriah]. Mereka saat kembali ke indonesia itu kan jadi problem juga,” kata Kepala BNPT Komjen Pol. Suhardi Alius di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (15/9/2016).
Selama ini, kata Suhardi, BNPT terlalu fokus kepada penyebaran radikalisme berujung pada terorisme di dalam lembaga pemasyarakatan.
Padahal paham-paham terorisme yang disebar oleh orang-orang yang bergabung dengan gerakan radikal di luar negeri juga sangat berbahaya.
Sebab itu BNPT tengah mengantisipasi dengan merencanakan strategi pencegahan penyebaran paham radikal melalui pendekatan lunak.
Suhardi menjelaskan bahwa dalam hal tersebut BNPT berkerja sama dengan para mantan kombatan teroris di level pimpinan yang telah taubat.
“Kalau kami yang ngomong bisa apriori, tapi kalau mantan pimpinan mereka yang ngomong itu cukup didengar. Sejauh ini di beberapa daerah ini cukup efektif,” kata Suhardi.