Kabar24com, JAKARTA - Calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) terpilih diminta menganalisis berbagai situasi di dalam negeri, terutama terkait radikalisme, terorisme, dan persoalan sosial politik.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan tugas BIN adalah mencari informasi, menganalisis, dan memberi informasi kepada Presiden Joko Widodo terkait berbagai situasi yang dibutuhkan kepala negara. Tak hanya itu, BIN juga berperan memprediksi apa yang terjadi berdasarkan informasi yang telah diperoleh.
“Kondisi hari ini yang paling banyak adalah soal radikalisme, terorisme, dan masalah sosial juga politik,” katanya di Kantor Wakil Presiden, Jumat(9/9/2016).
Berdasarkan prioritas, sambungnya, BIN harus mampu memperoleh informasi dan menganalisis situasi internasional. Selanjutnya, memprediksi keamanan dalam negeri dan hubungannya dengan dunia internasional tersebut.
Dalam kesempatan berbeda, Presiden Joko Widodo menyatakan akan segera melantik Budi Gunawan sebagai Kepala BIN dalam waktu dekat.
Ditanyai usai menyelesaikan kunjungan kerja di Vientiane, Laos, Kepala Negara mengatakan akan membaca terlebih dahulu surat persetujuan DPR tentang pengangkatan Wakapolri tersebut setibanya di Jakarta.
Sebelumnya, rapat paripurna DPR pada Kamis (8/9/2016) menyetujui hasil pertimbangan calon kepala BIN yang diambil Komisi I DPR, Rabu (7/9/2016), merekomendasikan Komjen Pol Budi Gunawan layak dan patut sebagi kepala BIN.