Bisnis.com, JAKARTA—PT Trakindo Utama (Trakindo), penyedia solusi alat berat Caterpillar, memberikan beasiswa bagi siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) binaan Trakindo yang berprestasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang politeknik.
CSR Manager Trakindo Candy Sihombing mengatakan program tersebut guna meningkatkan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) yang berbasis karakter di industri alat berat secara berkelanjutan. Sebanyak 24 siswa-siswi SMK telah terpilih untuk mengenyam pendidikan di Politeknik Negeri Samarinda.
“Kami ingin menciptakan sumber daya manusia yang terampil dan berkarakter, sehingga kami turut mempersiapkan generasi muda Indonesia untuk bersaing di era globalisasi,” bebernya dalam siaran pers, Selasa (6/9/2016).
Ini merupakan tahun ketiga, tambahnya, pelaksanaan program beasiswa tersebut. Melalui pendidikan tinggi di politeknik, siswa-siswi SMK, yang sebelumnya telah memperoleh kompetensi teknik di sekolah, kian meningkatkan kemampuan dan tumbuh menjadi profesional yang lebih berkualitas dan berkarakter.
“Penerima beasiswa tersebut berasal dari 9 SMK Negeri binaan Trakindo jurusan Teknik Alat Berat di seluruh Indonesia, yaitu SMKN 1 Balikpapan, SMKN 1 Lubukpakam, SMKN 1 Mimika, SMKN 1 Singosari, SMKN 2 Bitung, SMKN 2 Dumai, SMKN 2 Sumbawa Besar, SMKN 3 Sorong, dan SMKN 6 Samarinda,” jelasnya.
Dia menambahkan penerima beasiswa adalah lulusan terbaik dari masing-masing SMKN, dan telah melalui beberapa tahap seleksi, termasuk uji administratif (nilai-nilai akademis) dari sekolah asal, uji kompetensi (keahlian dasar mesin alat berat), ujian tertulis, dan tes kesehatan.
“ Politeknik Negeri Samarinda terpilih untuk membina penerima beasiswa tersebut yang merupakan salah satu mitra politeknik Trakindo yang memiliki antusiasme tenaga pengajar yang tinggi, fasilitas yang memadai, memiliki komitmen dalam pengembangan kompetensi pengajarnya, serta peduli terhadap kemajuan pendidikan generasi muda Indonesia,” terangnya.
Beasiswa yang diberikan bersifat penuh, termasuk biaya pendidikan di Politeknik Negeri Samarinda selama tiga tahun hingga akhir kelulusan, biaya hidup, juga biaya perjalanan pergi dan pulang ke kota asal pada awal dan akhir program. Setiap semester, para penerima beasiswa akan menjalani evaluasi akademik agar tetap dapat melanjutkan beasiswa ini hingga tiga tahun.
Direktur Politeknik Negeri Samarinda Ibayasid mengungkapkan dukungannya pada program tersebut dan berterima kasih atas kesempatan untuk bersama-sama memajukan generasi muda Indonesia dalam menghadapi persaingan globalisasi.
“Mereka akan mulai masuk kuliah pada bulan September 2016. Besar harapan kami agar siswa-siswi berprestasi ini dapat menginspirasi teman-teman mereka untuk berusaha gigih mencapai cita-cita,” tutupnya.
