Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Badai Kilat Tewaskan 323 Rusa Kutub

Badai kilat besar di daerah pegunungan terpencil Norwegia menewaskan 323 rusa kutub di sana.
Bangkai rusa liar terlihat di Hardangervidda di Norwegia, setelah terkena petir di tengah dataran tinggi pegunungan dan membunuh lebih dari 300 rusa liar, dalam foto yang diterima Minggu (28/8/2016)./Reuters
Bangkai rusa liar terlihat di Hardangervidda di Norwegia, setelah terkena petir di tengah dataran tinggi pegunungan dan membunuh lebih dari 300 rusa liar, dalam foto yang diterima Minggu (28/8/2016)./Reuters

Kabar24.com, JAKARTA - Badai kilat besar di daerah pegunungan terpencil Norwegia menewaskan 323 rusa kutub di sana.

Hewan yang mati ditemukan tergeletak di tanah, banyak di antaranya dengan tanduk terjerat, setelah badai menerjang dataran tinggi Hardanger di selatan Norwegia pada Jumat lalu.

“Kami belum pernah mengalami yang seperti ini karena badai,” kata petugas pemantau alam Kjartan Knutsen, dikutip dari Reuters.

Selama ini, kasus yang biasa mereka temui adalah domba atau rusa yang tertimpa sesuatu karena badai. Rusa biasanya berada dalam kelompok bila berada dalam keadaan bahaya. 

Belum diketahui apakah mereka tewas tersambar satu atau beberapa kali petir. Hardanger pada Jumat itu sangat basah, mendukung terjadi petir.

“Kelembaban tinggi di tanah dan udara mungkin penjelasan mengapa banyak sekali hewan yang mati,” kata Olav Strand, peneliti senior di Norwegian Institute for Nature Research, dalam keterangan tertulis.

Para ahli terbang dengan helikopter untuk mengambil sampel rusa yang mati untuk memonitor penyakit.

Lima dari 323 hewan sebetulnya ditemukan hidup namun terluka sangat parah sehingga ditembak oleh petugas satwa.

Belum jelas apa yang akan dilakukan dengan bangkai hewan tersebut, salah satunya adalah dengan membiarkannya membusuk.

“Ini bagian ekologi alami dan jauh dari permukiman penduduk,” kata Knutsen.

Hardanger memiliki sekitar 12.000 rusa kutub dan para pemburu diizinkan menembak 2.000 per tahun untuk mengambil daging mereka, demikian Reuters melaporkan.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper