Bisnis.com, MAGELANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan produk unggulan daerah harus memiliki prospek dunia, apalagi sekarang sudah memasuki pasar bebas ASEAN.
"Saya menyarankan produk-produk yang akan dijadikan produk unggulan daerah kalau bisa produk yang bisa tembus pasar dunia," katanya di Magelang, Jumat (26/8/2016).
Ia mengatakan hal tersebut pada Pesona Produk Kriya Dekranasda Jateng 2016 dalam rangka HUT ke-66 Provinsi Jateng di Alun-Alun Magelang.
Ia menuturkan hindari menjadikan produk yang hanya memiliki prospek lokal dijadikan produk unggulan.
Ia mengatakan berdasarkan penelitian tim Dewan Riset Daerah, salah satu produk ungulan yang memiliki prospek cerah adalah gula semut dari Banyumas.
"Gula semut tersebut telah menembus pasar Amerika Serikat dan Eropa. Pengemasan produk tersebut bagus, tetapi sayang proses perdagangannya untuk menembus agen-agen di sana kita kalah," ujarnya.
Ia menyebutkan harga gula semut di tingkat perajin hanya Rp14.000 per kilogram, di tingkat pedagang mencapai Rp44.000 per kilogram, di toko-toko Rp120.000 per kilogram, dan di Eropa mencapai Rp320.000 per kilogram.
"Bayangkan kalau kita bisa menembus langsung ke sana," ucapnya.
Berdasarkan riset, katanya mereka memproduksi sendiri, dari sisi tengahnya harus ada perantara, tetapi jangan banyak-banyak harus satu saja dan dari kekuatan sendiri serta di hilirnya bisa menembus pasar konsumen.
Ia menuturkan kalau seluruh hotel di Jateng menggunakan 20 persen gula semut maka satu bulan membutuhkan enam ton.
"Kalau seluruh kekuatan UMKM didorong akan menjadi kekuatan dahsyat," imbuhnya.
Menurut dia gula semut ini memiliki kekuatan luar biasa dengan produk istimewa dan mempunyai keunggulan di tingkat pasar, rendah kalori, manis, menyehatkan, dan diminati konsumen.
"Nilai-nilai keunggulan inilah yang mesti didorong, dipublikasikan, dan dipromosikan sehingga nanti konsumen akan tertarik dan membeli lebih banyak," katanya.
Produk Unggulan Harus Prospek Dunia
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan produk unggulan daerah harus memiliki prospek dunia, apalagi sekarang sudah memasuki pasar bebas ASEAN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
3 jam yang lalu
Bank BJB (BJBR) Bicara Dividen dan Strategi Anorganik
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
6 jam yang lalu
Kala Prabowo Ingin Maafkan Koruptor demi Asset Recovery
11 jam yang lalu
Respons BI soal Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar
12 jam yang lalu