Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sekolah Sesalkan Gloria Batal Jadi Tim Paskibraka

Yayasan Dian Didaktika menyesalkan sikap pemerintah yang membatalkan salah seorang siswanya menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) perwakilan Jawa Barat, di depan Presiden Joko Widodo, pada Rabu 17 Agustus 2016.
Pasukan Pengibar Bendera Peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Sabtu (15/8/2015)./JIBI-Akhirul Anwar
Pasukan Pengibar Bendera Peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Sabtu (15/8/2015)./JIBI-Akhirul Anwar

Kabar24.com, DEPOK - Yayasan Dian Didaktika menyesalkan sikap pemerintah yang membatalkan salah seorang siswanya menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) perwakilan Jawa Barat, di depan Presiden Joko Widodo, pada Rabu 17 Agustus 2016.

Bahkan, pihak sekolah mengadakan aksi solidaritas dalam bentuk dukungan agar Gloria Natapradja Hamel bisa menjadi pengibar bendera besok.

Kepala Sekolah SMA Islam Dian Didaktika Ahmad Toha mengatakan, tujuan sekolah menggalang dukungan dari seluruh warga sekolah agar Gloria kembali diizinkan untuk mengibarkan bendera. Soalnya, Glroria sudah bercita-cita sejak lama untuk mengibarkan bendera merah putih di tingkat nasional.

"Gloria sudah berlatih selama tiga bulan untuk menjadi Paskibraka di tingkat kota, provinsi dan nasional," kata Ahmad, Selasa, 16 Agustus 2016.

Ahmad menuturkan aksi solidaritas yang bertema Gloria for Indonesia itu bisa menggugah hati pemerintah agar mengizinkan siswanya menjadi tim pengibar bendera di Istana Negara besok. "Kami masih menunggu kesempatan itu," ucapnya.

Meski tinggal satu hari sebelum pengibaran bendera pada puncak perayaan HUT RI ke-71, sekolah masih terus berharap. Soalnya, Gloria mencurahkan perasaannya saat ditemui oleh wali kelasnya, agar bisa diberikan kesempatan.

Sejauh ini, sekolah terus memberikan motivasi agar Gloria tetap semangat, meski telah kecewa setelah dibatalkan menjadi anggota pengibar bendera. "Gloria masih di Cibubur. Tapi, kami masih terus memantau perkembangannya."

Gloria calon Paskibraka perwakilan Jawa Barat dilarang mengikuti pengukuhan di Istana Negara, Senin (15/8/2016). Remaja perempuan berusia 16 tahun itu tidak diperbolehkan untuk menjadi Paskibraka setelah diketahui memiliki paspor Prancis. Ayah Gloria berkewarganegaraan Prancis.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper