Bisnis.com, JAKARTA -Pembangunan infrastruktur di berbagai daerah bakal dipercepat untuk memperkuat konektivitas nasional yang bakal berdampak pula kepada meningkatnya aktivitas perekonomian di Tanah Air.
"Dalam dua tahun terakhir, pemerintah telah mempercepat pembangunan jalan nasional sepanjang 2.225 kilometer, jalan tol sepanjang 132 kilomter, dan jembatan sepanjang 16.246 meter atau sebanyak 160 jembatan," kata Presiden Joko Widodo dalam Pidato Kenegaraan di depan Sidang Bersama DPR/DPD RI Tahun 2016 di Jakarta, Selasa (16/8/2016).
Presiden Jokowi memaparkan, pada tahun 2016, target pembangunan jalan nasional adalah sepanjang 703 kilometer dan jembatan sepanjang 8.452 meter.
Pembangunan kereta api, ujar dia, tidak hanya dilakukan di Pulau Jawa, tetapi juga di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Sampai kini jalur kereta api yang beroperasi telah mencapai sepanjang 5.200 kilometer spoor (km'sp).
Pada tahun 2015, lanjutnya, 179,33 km'sp telah selesai dibangun dan 271,5 km'sp sedang dalam proses pembangunan. Selain itu juga sedang dibangun kereta untuk transportasi perkotaan seperti Mass Rapid Transportation (MRT), Light Rail Train (LRT), serta commuter line.
Terkait dengan kereta api, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta kontribusi kereta api dalam transportasi perkotaan ditingkatkan dari 10 persen menjadi 25 persen.
"Meski kontribusinya masih kecil 10 persen, harapan kami kereta api akan mengambil porsi 25 persen," kata Budi saat peninjauan ke Stasiun KA Manggarai, Jakarta, Rabu (10/8).
Untuk mewujudkanya, Menhub Budi mengatakan akan melakukan upaya-upaya, salah satunya menghilangkan perluntasan sebidang di seluruh Jakarta, yakni terdapat 800 lintasan sebidang.
Sedangkan terkait dengan pembiayaan infrastruktur, sejumlah pihak seperti PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) telah menandatangani perjanjian pembiayaan dana talangan sebesar Rp1,162 triliun dengan PT Hutama Karya (Persero) untuk proyek jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar.
Direktur Utama PT SMI Emma Sri Martini dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (20/7), mengatakan fasilitas pinjaman dana talangan ini akan mendukung perwujudan percepatan pembangunan sarana infrastruktur di Indonesia.
"Kami senantiasa berupaya untuk mencoba memberikan solusi yang inovatif bagi percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia," katanya.
PIDATO KENEGARAAN: Pembangunan Infrastruktur Bakal Dipercepat
Pemerintah mempercepat pembangunan infrastruktur di berbagai daerah dalam rangka memperkuat konektivitas nasional yang bakal berdampak pula kepada meningkatnya aktivitas perekonomian di Tanah Air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Martin Sihombing
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
13 jam yang lalu
Taruhan Besar di Saham Adaro Minerals (ADMR)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 jam yang lalu
China Kembali Berlakukan Bebas Visa bagi Warga Jepang
7 jam yang lalu