Kabar24.com, MANILA - Seorang anggota parlemen Filipina mencari cara untuk bisa melarang calon Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, secara permanen memasuki negaranya setelah Trump menyebut Filipina sebagai salah satu negara teroris.
“Tidak ada dasar yang layak atau sebuah pembenaran yang wajar atas tindakan melabeli warga Filipina berasal dari negara teroris dan mereka akan menjadi Trojan,” kata Anggota Kongres Joey Salceda dalam sebuah rancangan peratura yang diajukan ke DPR seperti dikutip dari Reuters, Senin (8/8/2016).
Selceda mengacu kepada komentar Trump pada sebuah kampanye di Portland
“Kita mengizinkan orang-orang dari negara teroris masuk. Hal ini seharusnya tidak boleh dilakukan. Hal ini bisa menjadi Trojan seumur hidup. Imigran dari Afghanistan yang kemudian mengajukan diri menjadi penduduk AS, dan penduduk tetap illegal dari Filipina yang dinyatakan bersalah, karena merencanakan bergabung dengan Al-Qaeda dan Taliban guna membunuh sebanyak mungkin rakyat Amerika ” kata Trump dalam sebuah potongan videonya yang dipublikasikan di Youtube.
Salceda mengutip data dri Departemen Luar Negeri AS menyebut, sekitar 4 juta orang keturunan Filipina diketahui tinggal di Amerikat Serikat dan membentuk populasi Asia Amerika terbesar kedua di negara tersebut.