Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendatang Gelap ke Italia Diperdagangkan

Polisi di Italia, Hongaria, dan Slovenia menangkap empat orang dalam gerakan tergalang menyasar kelompok terduga penyelundup pendatang gelap ke Italia dari Balkan.
Anak-anak pengungsi Suriah di penampungan Turki/Reuters
Anak-anak pengungsi Suriah di penampungan Turki/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA - Polisi di Italia, Hongaria, dan Slovenia pada Sabtu (6/8/2016) menangkap empat orang dalam gerakan tergalang menyasar kelompok terduga penyelundup pendatang gelap ke Italia dari Balkan, kata polisi Italia.

Dua dari tersangka itu ditangkap di Italia utara, satu di Budapest, Hongaria, dan satu di kota Maribor, Slovenia.

Keempatnya didakwa melakukan persekongkolan jahat dan membantu serta berkomplot dengan pendatang bawah tanah.

Tersangka itu adalah bagian dari kelompok kejahatan lintas negara asal Pakistan, yang berpusat di Milan, demikian pernyataan polisi Carabinieri Italia.

Kelompok itu membawa perantau asal Pakistan, Bengali dan Afghanistan dari Hongaria ke Italia dan negara Eropa utara, mengemas mereka ke dalam kombi pengiriman dan menggunakan dokumen palsu, kata pernyataan tersebut. Polisi menyatakan usaha itu menghasilkan hampir 500.000 euro setahun.

Lebih dari satu juta pendatang, banyak yang lari dari perang di Suriah, Irak dan Afghanistan, mengarus ke Eropa melalui Yunani sejak tahun lalu, dengan Balkan menjadi jalur disukai ke Eropa Barat.

Jumlah pendatang turun tajam dalam beberapa bulan belakangan, karena kebijakan lebih ketat, pendirian dinding di beberapa perbatasan dan kesepakatan Eropa Bersatu dengan Turki, yang melibatkan pengembalian pendatang gelap, yang tiba di Yunani kembali ke Turki.

Pendatang Gelap ke Italia Diperdagangkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper