Kabar24.com, JAKARTA—Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali menemukan dua ladang ganja di wilayah Desa Lambada Kemukiman Lamteuba, Aceh Besar, dengan total luas 3 hektare.
Berdasarkan keterangan resmi BNN, penemuan dua ladang ganja di Aceh itu diketahui dari hasil pantauan satelit milik Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).
Satelit tersebut menemukan dua ladang ganja dengan luas 1 hektare dan 2 hektare, yang ditanami oleh ribuan batang ganja dengan tinggi hingga 2 meter.
“Ladang ganja itu terletak di ketinggian 720 meter dari permukaan laut, dan tergolong sulit untuk didaki. Jalan yang terjal dan penuh semak, menyulitkan petugas untuk menemukan lokasinya,” isi keterangan resmi BNN, Rabu (27/7/2016).
Lokasi ladang ganja tersebut juga berjarak sekitar 8 kilometer dari wilayah pemukiman, sehingga petugas memerlukan waktu hingga tiga jam untuk mencapainya. Hingga kini, petugas BNN masih mencari titik-titik ladang ganja lainnya yang sempat terpantau oleh satelit milik Lapan.
Sepanjang 2016, BNN telah empat kali memusnahkan ladang ganja dengan total luas 18,5 hektare. Pada Februari 2016, BNN memusnahkan 1,5 hektare ganja di kawasan Lamteuba, dan pada April 2016 kembali memusnahkan 7 hektare di Gunung Seulawah Agam.
Pemusnahan ladang ganja tersebut diharapkan dapat menekan pasokan narkotika, dan peran serta masyarakat dengan melakukan alih fungsi lahan bekas ladang ganja.
Melalui pemusnahan ladang ganja itu juga untuk menegaskan bahwa negara akan bertindak tegas kepada pelaku kejahatan narkoba.