Kabar24.com, JEDDAH - Warga Negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di kota Jeddah, Arab Saudi, mendesak pemerintah Indonesia untuk membangun gedung sekolah di kota itu.
Ketua Komite Sekolah Indonesia Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ) Abdullah M Umar mengatakan kekhawatirannya atas warga Indonesia usia sekolah tidak tertangani dengan baik. Sekolah Indonesia Jeddah idealnya memiliki 50 kelas untuk menampung sekitar 1.400 murid lebih.
"Saya khawatir, anak yang tidak tertampung tidak tertangani dengan baik. Bisa putus sekolah," katanya melalui siaran persnya kepada Antara di Jakarta, Senin (25/7/2016).
Oleh karena itu, ia melanjutkan, masyarakat Indonesia di Jeddah meminta Pemerintah RI membangun gedung Sekolah di kota tersebut.
Dia menjelaskan pula bahwa gedung yang saat ini disewa SIJ hanya memiliki 23 kelas sedangkan SIJ saat ini memiliki 44 rombongan belajar untuk menampung sebanyak 1.400 siswa yang terdiri atas jenjang TK hingga SMA.
Untuk mensiasati kekurangan kelas tersebut, manajemen sekolah membaginya menjadi 3 shift pagi, siang dan sore, sehingga proses belajar dan mengajar terpaksa harus dilakukan pagi dan siang, mulai pukul 07 hingga 17.00. Itu dianggap tidak optimal untuk belajar murid.
Hal yang lebih memprihatinkan lagi, kata dia, adalah gedung yang saat ini tidak memenuhi standar keamanan dan keselamatan sebagaimana ditentukan oleh otoritas wewenang Arab Saudi Sehingga sangat dikawatirkan ijinnya yang akan habis pada 2017 tidak diperpanjang oleh dinas pendidikan Arab Saudi.
Untuk itu, kata Abdullah, masyarakat mendesak seluruh pemangku kepentingan pendidikan di Jeddah maupun di Tanah Air agar mengambil langkah yang cepat untuk mencari solusi masalah ini.
WNI di Jeddah Imbau Pemerintah Bangun Sekolah
Warga Negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di kota Jeddah, Arab Saudi, mendesak pemerintah Indonesia untuk membangun gedung sekolah di kota itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
10 jam yang lalu
Menakar Nasib Spektrum Frekuensi Merger FREN dan EXCL
12 jam yang lalu
Gejolak Akibat Harga Kopi Melonjak
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
7 menit yang lalu
Menkum: Denda Damai Koruptor Hanya Pembanding, Bukan Pilihan Utama
1 jam yang lalu