Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sengketa Laut China: Delapan Kapal Pesiar Layani Wisata Laut China Selatan

Sebanyak delapan kapal pesiar China akan mulai menawarkan perjalanan bahari ke Laut China selatan dalam lima tahun ke depan seiring dengan usaha negara tersebut untuk mempromosikan wisata di daerah sengketa tersebut.
Kepulauan Spratly di Laut China Selatan/Istimewa
Kepulauan Spratly di Laut China Selatan/Istimewa

Kabar24.com,BEIJING— Sebanyak delapan kapal pesiar China akan mulai menawarkan perjalanan bahari ke Laut China selatan dalam lima tahun ke depan seiring dengan usaha negara tersebut untuk mempromosikan wisata di daerah sengketa tersebut.

China Daily menyebut Sanya International Cruise Development Co Ltd, sebuah usaha patungan oleh COSCO Shipping, China National Travel Service (HK) Group Corp dan China Communications Construction Co Ltd akan membeli lima hingga delapan kapal.

Perusahaan tersebut juga akan membangun empat dermaga kapal pesiar di Sanya, sebuah kota wisata di provinsi Hainan.

Liu Junli, Kepala Sanya International Cruise mengatakan perusahaan tersebut sudah memulai operasi kapal pesiar Dream of South China Sea dan berencana untuk mengoperasikan dua kapal lainnya pada musim panas mendatang.

Seperti dikutip dari Reuters, Kamis (21/7/2016) kapal pesiar tersebut akan melayani perjalanan ke pulau-pulau bagian dari Paracels. Perusahaan tersebut juga mempertimbangkan layanan kapal pesiar di sekitar Laut China Selatan dalam waktu yang tepat.

Harian China Daily juga menyebutkan tentang pembangunan hotel, Vila dan toko-toko di kepulauan Crescent.

Belum jelas apakah warga asing juga akan diizinkan untuk menikmati perjalanan kapal pesiar ini atau apakah mereka akan diizinkan untuk melakukan perjalanan ke Laut China Selatan.

China mengklaim 90% wilayah kaya energi di Laut China Selatan yang juga diperebutkan oleh negara lain.

Negara tersebut juga mengemukakan rencana untuk membangun resort bergaya Maldives di Laut China Selatan.

China menolak mengakui putusan pengadilan internasional di Den Haag yang membatalkan klaimnya atas wilayah di Laut China Selatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper