Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Indonesia Edisi Rabu 20 Juli 2016, Seksi Utama: Terjebak Soal Klasik

Berikut ini adalah ringkasan headlines BISNIS INDONESIA edisi cetak Rabu, 20 Juli 2016. Untuk menyimak lebih lanjut, silahkan kunjungi http://epaper.bisnis.com/
Halaman Utama Bisnis Indonesia Edisi Cetak/Ilustrasi-Bisnis Indonesia
Halaman Utama Bisnis Indonesia Edisi Cetak/Ilustrasi-Bisnis Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Berikut ini adalah ringkasan headlines BISNIS INDONESIA edisi cetak Rabu, 20 Juli 2016. Untuk menyimak lebih lanjut, silahkan kunjungi http://epaper.bisnis.com/

Seksi Utama

Hal 1. AKSELERASI EKONOMI DAERAH: Terjebak Soal Klasik
Pembangunan di daerah masih belum beranjak dari persoalan klasik. Ada masalah dana mengendap di bank, kekhawatiran pe me rintah daerah mengambil ke putusan, dan ketidaksinkronan kebijakan pusat-daerah.

NPL JADI GANJALAN: Kenaikan Laba Bank Tertahan
Laba industri perbankan hingga Mei 2016 mencapai Rp46,01 triliun atau tumbuh 2,75% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp44,76 triliun. Meskipun begitu, bertambah nya beban pencadangan akibat kenaikan NPL membayangi kinerja bank.

PENAMPUNGAN DANA AMNESTI PAJAK: PERSAINGAN PANAS BEREBUT LIKUIDITAS
Wajah Parwati Surjaudaja tampak berseri-seri saat menghadiri acara silaturahmi hari raya Idulfitri di Gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Selasa (12/7). Direktur Utama PT Bank OCBC NISP Tbk. itu sempat menghampiri para wartawan.

Hal 2. Mempersoalkan Pilihan Bank Persepsi
Pemerintah akhirnya menunjuk 18 bank sebagai pintu masuk dana tax amnesty ke Indonesia. Bank yang ditunjuk tersebut disebut sebagai bank persepsi. Artinya semua transaksi keuangan dana tax amnesty harus melalui bank persepsi yang ditunjuk.
BHIMA YUDHISTIRA ADHINEGARA, Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef)

Hal 3. EVALUASI PAKET KEBIJAKAN EKONOMI: Aturan Teknis Jadi Kendala
Implementasi 12 Paket Kebijakan Ekonomi yang telah dirilis pemerintah sejak September 2015 masih membutuhkan aturan teknis pelaksanaan. Dari 26 regulasi teknis yang disiapkan, baru 16 aturan yang telah tuntas.

Hal 4. PINJAMAN SWASTA TURUN: Profil Utang Luar Negeri Dinilai Masih Sehat
Bank Indonesia melaporkan utang luar negeri pada Mei 2016 mencapai US$314,3 miliar lebih rendah dari posisi pada bulan sebelumnya terpengaruh pembayaran pinjaman swasta yang dilakukan lebih dini pada awal tahun.

Hal 5. TEKNOLOGI DIGITAL KODAK: Perang Melawan Produk Bajakan
Lupakan sejenak jejak kejayaan Eastman Kodak Co. atas produk kamera filmnya karena masa itu telah berlalu. Kini dengan sisa-sisa kejayaannya, Kodak mulai merintis bisnis baru yang akan batu loncatan seusai mengalami kebangkrutan.

Hal 6. REGULASI NETWORK SHARING: Operator Wajib Penuhi Komitmen Membangun
Satu pengamat telekomunikasi menilai rencana penerapan kebijakan network sharing harus diikuti dengan komitmen pembangunan infrastruktur, terutama komitmen membangun jaringan di wilayah terpencil.

Hal 7. KREDIT SUMBAR: NPL UMKM Mengkhawatirkan
Perbankan Sumatra Barat diminta mewaspadai potensi peningkatan kredit bermasalah atau non performing loan/NPL sektor UMKM, mengingat paruh pertama tahun ini NPL UMKM sudah menyentuh 7,4%.

Hal 8. REKLAMASI TELUK JAKARTA: Pembatalan Pulau G Tak Ada di Rekomendasi
Keputusan pemerintah pusat membatalkan pembangunan pulau G yang dilakukan oleh PT Muara Wisesa Samudra, anak usaha PT Agung Podomoro Land Tbk., ternyata tak ada dalam rekomendasi Tim Gabungan Reklamasi Teluk Jakarta.

Hal 9. MOMENTUM AMNESTI PAJAK: Daerah Optimistis Investasi Bergairah
Daerah meyakini pemberlakuan program pengampunan pajak akan menggenjot aliran dana ke industri riil berupa investasi langsung dan peningkatan pendapatan pajak pemerintah.

Hal 10. CEO SMARTFREN MERZA FACHYS: Dari Nyolong Kabel hingga Sukses Berjubel
Merza Fachys memiliki semangat dan kecintaan yang besar terhadap dunia telekomunikasi. CEO PT Smartfren Telecom Tbk. itu kenyang penga laman berkarier di sektor itu selama 36 tahun.

Hal 11. DUGAAN KARTEL SEPEDA MOTOR: Investigator KPPU Klaim Ada Bukti Kuat
Investigator Komisi Pengawas Persaingan Usaha mengklaim telah menemukan bukti kuat berupa dokumen e-mail yang menguak perjanjian penetapan harga atau price fixing skuter matik antara Yamaha dan Honda.

Hal 12. OPERASI TINOMBALA: Tito Minta Anggota Santoso Turun Gunung
Aparat meminta seluruh anggota pengikut Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin Santoso dan bersembunyi di kawasan pegunungan di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, untuk turun gunung atau menyerahkan diri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bisnis Indonesia
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper