Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suap Raperda Reklamasi: Jaksa Pertimbangkan Panggil Ahok Sebagai Saksi Persidangan

Jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mempertimbangkan memanggil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam sidang perkara suap raperda reklamasi Teluk Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memasuki mobilnya usai diperiksa Bareskrim di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (14/7)./Antara
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memasuki mobilnya usai diperiksa Bareskrim di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (14/7)./Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mempertimbangkan  memanggil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam sidang perkara suap raperda reklamasi Teluk Jakarta. 

Pertimbangan itu muncul setelah dalam sidang sebelumnya terungkap sejumlah fakta persidangan soal perdebatan antara pihak eksekutif dengan legislatif saat pembahasan raperda tersebut. 

"Oh ya tentu saja bakal dipanggil. Cuma masih perlu menyesuaikan waktunya, kalau nanti dibutuhkan keterangannya pasti bakal dipanggil," ungkap Jaksa Ali Fikri ditemui seusai sidang, Senin (18/7/2016) malam kemarin.

Dalam sidang terhadap Ariesman Widjaja dan Trinanda Prihantoro malam kemarin, jaksa mendatangkan Mohamad Sanusi, yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus tersebut. 

Sepanjang sidang Sanusi selalu berdalih, jika pemberian uang senilai Rp2 miliar itu bukan terkait raperda reklamasi, tetapi bantuan Ariesman sebagai bekal untuk maju sebagai bakal calon (Balon) Gubernur DKI Jakarta. 

Meski demikian, jaksa tak serta merta mempercayai kesaksian dari adik Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M. Taufik itu. Jaksa beranggapan, sanggahan dari Sanusi adalah hal yang wajar, hanya saja jaksa mempunyai pertimbangan lain.

Keterangan yang berbelit-belit dari Sanusi itu juga membuat herah hakim, pasalnya hakim melihat bahwa alat bukti yakni berupa rekaman sudah ada namun Sanusi tetap saja menjawab dengan banyak alasan.

Hakim Sumpeno kemudian menanyakan apakah pneriam uang dan berbagai macam pertemuan yang dilakukan antara Ariesman, Aguan, petinggi DPRD DKI Jakarta itu terkait dengan pembahasan raperda atau tidak. Sanusi pun akhirnya mengakui ada soal pembahasan tersebut.  
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper