Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dilantik Jadi Kapolri, 5 PR Besar Ini Mengadang Jenderal Tito

Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat Habib Aboe Bakar Al Habsyi mengatakan ada lima pekerjaan rumah yang harus segera dikerjakan oleh Jenderal Tito Karnavian setelah resmi menjabat sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia.
Jenderal Polisi Tito Karnavian mengucapkan sumpah jabatan sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) saat pelantikan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/7). /Antara
Jenderal Polisi Tito Karnavian mengucapkan sumpah jabatan sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) saat pelantikan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/7). /Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat Habib Aboe Bakar Al Habsyi mengatakan ada lima pekerjaan rumah yang harus segera dikerjakan oleh Jenderal Tito Karnavian setelah resmi menjabat sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia. Kemarin, Rabu (13/7/2016), Tito dilantik oleh Presiden Joko Widodo.Tugas pertama Tito, kata Aboe Bakar, yaitu melanjutkan reformasi Polri secara menyeluruh dari hulu hingga hilir. "Kemarin, presiden juga menyampaikan hal yang sama," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (14/7/2016).Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini menambahkan, tugas selanjutnya yaitu menjaga kekompakan di dalam organisasi Polri. Mengingat, pengangkatan Tito melangkahi lima angkatan Akademi Kepolisian di atasnya. "Akibatnya banyak senior yang harus dikoordinasikan dalam struktur," ucapnya.Pekerjaan Rumah Tito berikutnya yaitu memperkuat kerja sama dengan lembaga penegak hukum lainnya seperti Kejaksaan dan Komisi Pemberantasan Korupsi. "Sinergitas ini akan menentukan kualitas penegakan hukum di Indonesia," tuturnya.Selain menjalin hubungan baik dengan Kejaksaan dan KPK, Aboe Bakar menegaskan perlunya hal serupa dengan pihak TNI. Sebab, kerap terjadi bentrokan antara Polisi dengan TNI. "Kapolri yang baru harus melakukan evaluasi agar bentrok tidak terulang."Terakhir, Tito diminta untuk menggenjot program penegakan hukum strategis, seperti penanganan narkoba, terorisme dan separatisme.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper