Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laporan dari Inggris: Cara London Merayakan Lebaran

Festival menjadi makin istimewa karena Wali Kota London Sadiq Khan ikut menyapa pengunjung dari atas panggung. Sadiq, yang terpilih pada pemungutan suara Mei lalu, adalah wali kota muslim pertama London.
Suasana perayaan Idul Fitri di Kota London, Inggris. / Bisnis-Ratna Ariyanti
Suasana perayaan Idul Fitri di Kota London, Inggris. / Bisnis-Ratna Ariyanti

Bisnis.com, JAKARTA - Trafalgar Square, taman kota di City of Westminster, Central London, Sabtu (9/7), lebih sibuk dari hari-hari biasa. Taman ini biasa masuk dalam daftar tujuan wisata yang dikunjungi para turis. Penyuka seni bisa juga menyambangi National Gallery yang berlokasi di area taman. 

Taman ini pada Sabtu lalu menjadi tujuan ribuan pengunjung untuk berkumpul. Akhir pekan adalah waktu yang baik untuk bercengkerama bersama keluarga dan sahabat, menikmati cuaca yang baik, memesan kudapan dan makanan utama, bertukar tawa, mengusir haus dengan minuman dingin, mendengarkan lantunan musik, dan berbagi pelukan.

Semua bisa dilakukan bersamaan di Eid Festival 2016 di Trafalgar Square. Ini cara London merayakan kemenangan setelah sebulan berpuasa. Tahun ini warga muslim di Inggris, yang berjumlah sekitar 3 juta orang, menjalani ibadah puasa yang panjang, terpanjang dalam 33 tahun terakhir.

Berbarengan dengan musim panas membuat muslim di negara ini berpuasa selama sekitar 16 jam hingga 19 jam selama Ramadan. Eid Festival adalah upaya London menunjukkan diri sebagai tuan rumah yang baik untuk sebuah perayaan besar bagi umat Muslim.

Ini adalah perayaan Eid Festival ke-11 yang digelar di jantung Inggris. Tahun ini, festival juga ditujukan untuk merayakan pencapaian perempuan muslim.

Panggung didirikan memunggungi Nelson’s column, monumen yang dibangun di taman ini pada tahun 1840-an. Pengunjung dihibur dengan beragam acara, mulai dari peragaan busana, tari Bali, dan suguhan musik dari band Islam, seperti Common Souls, Cheb Nacim, Mustapha Baja Band, Saif Adam, serta Pearls of Islam.

Di sekeliling panggung, pengunjung bisa mendapatkan beragam sajian makanan dan minuman dengan harga beragam, mulai dari £4 (sekitar Rp68.000). Anda misalnya dapat mencoba makanan Asia, termasuk sajian dari Nusa Dua, restoran yang menjual masakan Indonesia, Mesir, Turki, Vietnam, dan banyak lagi.

Tak jauh dari sisi panggung, pengunjung bisa melihat pameran foto karya Peter Sanders bertajuk Art of Integration. Peter mendokumentasikan kontribusi muslim dalam kehidupan bermasyarakat di Inggris. Di halaman depan National Gallery juga berdiri beragam stan. Pengunjung yang membawa anak dapat menjumpai stan melukis wajah untuk para buah hati. Ada pula henna, kaligrafi, dan acara mendongeng.

Festival menjadi makin istimewa karena Wali Kota London Sadiq Khan ikut menyapa pengunjung dari atas panggung. Sadiq, yang terpilih pada pemungutan suara Mei lalu, adalah wali kota muslim pertama London.

Di dalam pesannya, Sadiq menceritakan kembali tentang London yang besar, dan kuat, serta beragam. Sadiq sendiri lahir dari keluarga yang berasal dari Pakistan. Ayahnya supir bis dan ibunya penjahit.

Keberagaman London juga beriringan dengan toleransi dan integrasi sosial. Sadiq misalnya mencontohkan tentang perayaan berbuka puasa bersama yang dilakukan di Gereja St James’s di Piccadilly untuk pertama kalinya dalam sejarah 400 tahun gereja tersebut berdiri.

Sadiq juga menanggapi isu mengenai peningkatan ujaran kebencian yang terjadi selepas referendum. Di Inggris, publik dikejutkan dengan derasnya pemberitaan mengenai ujaran kebencian setelah negara ini memilih berpisah dengan Uni Eropa.

Data dari National Police Chiefs' Council (NPCC) menunjukkan bahwa Kepolisian menerima 3.076 ujaran kebencian dan insiden yang tersebar dari beragam penjuru negeri, termasuk Inggris, Wales, dan Irlandia Utara. Laporan ini terkumpul sejak 16 Juni hingga 30 Juni. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, total laporan ini melonjak hingga 42%.

Sadiq menegaskan kembali bahwa pemerintah tidak menolerir ujaran kebencian. Namun. dia yakin upaya untuk membelah komunitas ini tidak akan berhasil. Sebaliknya: “Pesan saya kepada mereka [yang melakukan ujaran kebencian dan insiden] adalah mereka tidak berhasil memecah belah kita. Sebaliknya kita akan terus bersama dan menjadi lebih kuat.”

Pengunjung yang berkerumun di muka panggung menyambut ucapan wali kota dengan bertepuk tangan. “London adalah kota terbesar di dunia, kalian sangat diterima di sini, dan London akan senantiasa menerima kalian,” ujar Sadiq.

Wali kota ini mengakhiri penampilannya di Eid Festival dengan memegang tongkat selfie dan berfoto dari atas panggung dengan latar belakang pengunjung yang ramai melambaikan tangan.

Ada beragam acara lain yang juga disiapkan untuk merayakan Hari Kemenangan. Eid Tour 2016 misalnya digelar pada akhir pekan lalu untuk mengajak peserta untuk mengenal lebih dekat sejarah Islam yang panjang di Inggris.

Komunitas Islam di negara ini misalnya telah dijumpai sejak 1600-an. Tiket tur dijual seharga £12 atau sekitar Rp204.000, £7,50 (Rp127.000) untuk anak berusia 12 hingga 15 tahun, £5 (Rp85.000) untuk anak 5 tahun hingga 11 tahun.

Pekan depan, Brent Cross Shopping Centre juga menggelar perayaan Idulfitri untuk keluarga dan anak-anak. Sepanjang hari Anda akan dihibur dengan dongeng, termasuk fabel dari grup teater.

Tak hanya di London, perayaan festival Idulfitri juga diadakan di berbagai kota. Di Manchester misalnya, festival di kota ini digelar di stadion Old Trafford, rumah bagi klub Manchester United pada 9 hingga 10 Juli.

Di Bradford, festival juga diadakan selama dua hari pada 9 dan 10 Juli. Perayaan berpusat di taman Bradford Moor. Taman bermain, musik, dan lagi-lagi makanan akan menjadi sajian utama festival di kota ini.

Di Birmingham, perayaan datang lebih awal pada Rabu 6 Juli, tepat pada saat Idulfitri. Festival berpusat di Small Heath Park. Dan sama seperti perayaan di London, aneka festival ini disemarakkan oleh kehadiran pengunjung dari berbagai bangsa, beraneka agama, beragam paras dan warna kulit.

Tak jarang, Anda bisa menjumpai kelompok-kelompok kecil yang bercakap-cakap dalam bahasa ibu. Di Inggris, festival Idulfitri melampaui perayaan keagamaan, bagi mereka festival yang menandai perpisahan dengan Ramadan ini adalah sebuah cara merayakan keberagaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ratna Ariyanti
Sumber : Bisnis Indonesia (12/7/2016)

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper