Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Putin dan Obama Bahas situasi di Nagorno-Karabakh, Suriah, Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin membahas peroalan di wilayah Nagorno-Karabakh, serta krisis Suriah dan Ukraina dalam percakapan telepon dengan Barack Obama
Presiden AS Barack Obama dan Presiden Rusia Vladimir Putin./REUTERS
Presiden AS Barack Obama dan Presiden Rusia Vladimir Putin./REUTERS

Bisnis.com, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin membahas peroalan di wilayah Nagorno-Karabakh, serta krisis Suriah dan Ukraina dalam percakapan telepon dengan Barack Obama

Di sengketa wilayah Nagorno-Karabakh antara Armenia dan Azerbaijan, yang meningkat menjadi bentrok berdarah pada awal April lalu.

Putin dan Obama membicarakan tentang hasil pertemuan para pemimpin Armenia dan Azerbaijan di Rusia St. Petersburg pada 20 Juni lalu.

Putin menekankan Rusia mengharapkan stabilisasi yang cepat dari situasi itu untuk mendorong proses perdamaian.

Obama memuji upaya Rusia dan sepakat untuk melanjutkan kerja bersama yang aktif di bawah kerangka OSCE Minsk Group.

Pada krisis Suriah, Putin mengulangi seruan untuk memisahkan oposisi Suriah yang moderat dari kelompok teroris Jabhat al-Nusra dan ekstremis lainnya yang tidak tercakup oleh rezim gencatan senjata.

"(Putin dan Obama) menegaskan kembali kesiapan mereka untuk mengintensifkan koordinasi aksi militer di Suriah, serta pentingnya melanjutkan proses negosiasi intra-Suriah di bawah naungan PBB untuk mencapai penyelesaian politik dari konflik," kata Kremlin.

Ketika membahas krisis Ukraina, Putin menekankan bahwa Kiev harus memtahui perjanjian Minsk, "termasuk membangun dialog langsung nyata dengan Donetsk dan Lugansk, mengumumkan amnesti, pemberian status khusus (memproklamirkan diri) Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk, bekerja sama membuat undang-undang tentang pemilu lokal. "

"Tidak ada alternatif untuk jalan penyelesaian politik," kata Putin, menambahkan bahwa upaya lebih harus dibayar oleh semua pihak terkait untuk mencegah pelanggaran gencatan senjata, dan memastikan penarikan senjata berat yang lengkap.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : ANTARA/REUTERS/Xinhua
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper