Kabar24.com, MALANG - Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Budi Utomo Malang menargetkan 70% pengajarnya bergelar doktor dan profesor sampai 2022 untuk lebih meningkatkan mutu pendidikan di perguruan tinggi tersebut.
Ketua Pengembangan IKIP Budi Utomo Malang Nurcholis Sunuyeko mengatakan saat ini dosen yang bergelar doktor sudah mencapai sekitar 20% dari total pengajar yang berjumlah 212 orang.
“Trennya cukup positif. Hampir setiap bulan ada dosen kami yang lulus ujian disertasi doktor,” ujarnya di sela-sela penyampaian takjil IKIP Budi Utomo pada masyarakat di Kec. Pakis, Kab. Malang, Rabu (29/6/2016).
Pada Juni 2016, ada 12 pengajar yang mendaftar program S3 di berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia.
Doktor yang ada di IKIP Budi Utomo, a.l ada yang jebolan dari Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Muhammadiyah Malang, dan Universitas Merdeka Malang.
Selain untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar, banyaknya dosen bergelar juga sebagai langkah antisipasi berubahnya status perguruan tinggi tersebut dari institut ke universitas.
Dengan berubahnya institut menjadi universitas, maka makin banyak program studi yang bisa dikembangkan untuk merespon perkembangan masyarakat yang menuntut keilmuan dan keahlian yang beragam.
Secara program, perubahan status diharapkan bisa direalisasikan pada 2017 dan saat ini IKIP Budi Utomo berkonsentrasi pada upaya mewujudkan program tersebut.