Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gubernur Tokyo Ajukan Pengunduran Diri

Gubernur Tokyo Yoichi Masuzoe berencana mengajukan pengunduran diri pada Rabu (15/6/2016) pagi, setelah diketahui menyalahgunakan pemakaian dana pajak termasuk untuk liburan keluarga dan benda seni, menurut televisi NHK.
Gubernur Tokyo Yoichi Masuzoe/Reuters-Yuya Shino
Gubernur Tokyo Yoichi Masuzoe/Reuters-Yuya Shino

Bisnis.com, TOKYO -  Gubernur Tokyo Yoichi Masuzoe berencana mengajukan pengunduran diri pada Rabu (15/6/2016) pagi, setelah diketahui menyalahgunakan pemakaian dana pajak termasuk untuk liburan keluarga dan benda seni, menurut televisi NHK.

Ia akan menjadi gubernur Tokyo kedua yang mengundurkan diri sejak kota itu memenangkan hak sebagai penyelenggara Olimpiade musim panas 2020, meskipun penuntut mengatakan kepergiannya tidak akan berpengaruh pada persiapan pesta olahraga tersebut.

Pendahulunya juga mengundurkan diri karena skandal dana hanya beberapa bulan setelah ibukota Jepang itu diumumkan sebagai tuan rumah olimpiade.

Masuzoe(67) menang pemilihan gubernur pada 2014 dengan dukungan koalisi partai penguasa dari Perdana Menteri Shinzo Abe.

Ia mendapat tekanan untuk melepas jabatan karena berulangkali menolak menjelaskan pemakaian dana umum antara lain untuk membeli buku komik bagi anak-anaknya.

Menghadapi sidang mosi-tidak percaya pada parlemen Tokyo, Rabu siang, kedudukan gubernur menjadi tidak dapat dipertahankan.

Mosi tidak percaya didukung oleh pihak oposisi dan partai-partai koalisi, termasuk partai PM Abe, Partai Demokratik Liberal (LDP) karena kekhawatiran terhadap pengaruh pada pemilihan Majelis Tinggi bulan depan bila Masuzoe tetap menduduki jabatannya meskipun menghadapi kecaman publik.

Masuzoe menolak menjelaskan pengeluarannya sehingga memicu kemarahan para pemilih di Tokyo yang bertubi-tubi menyerang pemerintah dengan keluhan mereka.

Suatu jajak pendapat memberikan suara terbanyak untuk pemecatannya.

"Sangat wajar bila dia berhenti." kata Tomoko Oyama, anggota dewan dari Partai Komunis yang merupakan penentang paling lantang bagi Masuzoe.

"Ia didepak oleh para pemilih di Tokyo." Pada Senin, Masuzoe berjanji mengembalikan gajinya dan meminta kepercayaan dari para pemilih untuk bersabar hingga akhir pelaksanaan Olimpiade di Rio pada 22 Agustus, saat bendera Olimpiade diserahkan ke Tokyo sebagai tuan rumah selanjutnya.

Pengunduran diri pendahulu Masuzoe, Naoki Inose memperlambat persiapan penyelenggaraan Olimpiade, tetapi para petinggi Olimpade Tomjyo 2020 pekan ini mengatakan bahwa kesalahan Misuzoe tidak akan berdampak.

Namun perencanaan pesta olahraga itu sudah menghadapi sejumlah kendala termasuk penghapusan rencana untuk stadion utama dan tuduhan penjiplakan, sehingga panitia harus menanggalkan rencana logo.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : REUTERS

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper