Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Kejadian Unik, Kapal Spirit of Majapahit Tiba di Taiwan

Kapal Spirit of Majapahit yang telah dilepas keberangkatannya oleh Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli pada 1 Mei 2016 telah sampai pada persinggahan keempat di Kaohsiung, Taiwan.
Kapal ekspedisi Spirit of Majapahit  bertolak ke Jepang, di Jakarta, Rabu (11/5)./Antara-Rosa Panggabean
Kapal ekspedisi Spirit of Majapahit bertolak ke Jepang, di Jakarta, Rabu (11/5)./Antara-Rosa Panggabean

Bisnis.com, JAKARTA - Kapal Spirit of Majapahit yang telah dilepas keberangkatannya oleh Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli pada 1 Mei 2016 telah sampai pada persinggahan keempat di Kaohsiung, Taiwan.

Kapal Spirit of Majapahit telah meninggalkan kawasan Filipina pada Kamis (2/6/2016) dan tiba di Pelabuhan Kaohsiung City,Taiwan pada Senin (6/6/2016) pukul 10.00 pagi waktu setempat.

Direktur Pariwisata dan Transportasi Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia untuk Taiwan (IETO), Agung Sepande menyatakan turut bangga dengan pelayaran ini terutama karena awak kapal dapat selamat sampai Kaohsiung. Menurutnya, dengan adanya ekspedisi ini sekaligus menunjukkan kepada dunia atas kebesaran Nusantara di masa lalu. 

"Selaku perwakilan Indonesia di Taiwan menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Taiwan, khususnya pemerintah daerah Kaohsiung atas bantuan dan kerja sama yang baik," kata Agung melalui siaran pers yang diterima Bisnis.com, Rabu (8/6/2016).

Selama menunggu keberangkatan kapal menuju Jepang pada tanggal 8 Juni 2016. kapal Spirit of Majapahit terbuka untuk umum.

Kedatangan kapal tersebut juga setempat disambut oleh Sekjen Walikota Kaohsiung City Ying-Pin Lin, Kepala Bagian Pelabuhan Kaohsiung, Direktorat Jenderal Imigrasi Taiwan Yang, Kuen-Jung.

Sementara pihak Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya RI yang diwakili oleh TB. Haeru Rahayu, masyarakat kota Kaohsiung, dan masyarakat Indonesia yang tinggal di Kaohsiung.

Kapal tersebut kemudian akan melanjutkan perjalanan ke rute terakhir yakni di Jepang. Perjalanan panjang Ekspedisi Kapal Spirit of Majapahit menempuh rute Jakarta-Pontianak-Brunei Darussalam-Filipina-Taiwan dan akan berakhir di Jepang. Rute ini merupakan napak tilas sejarah kejayaan pelaut Indonesia pada abad ke-13 lalu yang berhasil berlayar sampai Jepang.

Abad ke-13 merupakan masa kejayaan Kerajaan Majapahit dan sekaligus kejayaan pelaut Indonesia yang  perjalanannya menempuh sampai Jepang, namun sejarah ini tidak bertahan lama karena Hayam Wuruk wafat.

Atas latar belakang tersebut, sebagai kilas balik kejayaan pelaut Indonesia, maka Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya telah meluncurkan Ekspedisi Spirit of Majapahit dengan tema Napak Tilas Pelayaran Majapahit yang diberangkatkan dari Pantai Marina Ancol Jakarta untuk memulai ekspedisi menuju Pontianak.

Kapal pertama kali bersandar di Pontianak, Kalimantan Barat sebagai tempat persinggahan pertama pada 14-17 Mei 2016, rute selanjutnya Brunei Darussalam. Tim ekspedisi Spirit of Majapahit telah tiba di di Brunei Darussalam pada 22 Mei 2016.

Jadwal ekspedisi selanjutnya dari Brunei Darussalam, kapal melewati persinggahan ke tiga lokasi yaitu Manila-Filipina, dilanjutkan ke persinggahan ke empat di Taiwan.

Kapal akan menuju Jepang melalui Okinawa serta bersandar di pelabuhan akhir di Tokyo yang diperkirakan pada akhir Juni 2016.

Kapal replika Majapahit abad ke-13 dinahkodai oleh Muhammad Amin Azis, dengan kru kapal antara lain Sugiyono, Syahrir, Andi Irham, Wahab, Andi Rahman, Muhammad Affan Afif Ismunandar, Najib Hasanul Arifin, dan Sumitro. Material kapal terbuat dari kayu itu memiliki ukuran panjang 20 meter dan lebar 4,5 meter.

Menurut cerita salah satu mahasiswa yang ikut dalam ekspedisi ini, Najib Hasanul Arifin, selama perjalanan dari Manila menuju Taiwan, ada pengalaman unik. Najib bercerita, selama perjalanan ombak cukup tinggi sekitar 2--3 meter selama 3,5 hari, perjalanan kali ini dinilai cukup lancar. 

"Ada kejadian unik waktu kami mau masuk Luzon strait, di situ banyak persimpangan kapal dari berbagai negara, engine sempat dimatikan beberapa saat untuk menunggu giliran lewat. Tiba-tiba ada beberapa merpati yang singgah di kapal yang di kedua kakinya ada gelang besi bernomor, bahkan ada salah satu burung ikut ke Taiwan hingga berlabuh di pelabuhan Kaohsiung baru terbang pergi," jelas Najib.

Ekspedisi Spirit of Majapahit ini salah satu langkah untuk mendorong Indonesia sebagai negara poros maritim dunia sekaligus membawa kembali cerita kekuatan maritim masa lalu. 

Ekspedisi Spirit of Majapahit ini diharapkan menjadi salah satu sarana untuk terus mempererat hubungan kebudayaan dengan negara-negara yang disinggahi.

Ekspedisi ini juga dipandang mampu memotivasi generasi muda untuk kembali mencintai laut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper