Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jumlah Uang Palsu yang Beredar di Jateng Naik 6%

Jumlah uang palsu yang beredar di Jawa Tengah pada awal tahun ini mengalami kenaikan 6% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
Tumpukan uang palsu disita Bareskrim Polri, Senin (7/12/2015). Uang tersebut diduga akan diedarkan menjelang pilkada serentak pada Rabu (9/12/2015)./Bisnis-Miftahul Khoer
Tumpukan uang palsu disita Bareskrim Polri, Senin (7/12/2015). Uang tersebut diduga akan diedarkan menjelang pilkada serentak pada Rabu (9/12/2015)./Bisnis-Miftahul Khoer

Kabar24.com, SEMARANG--Jumlah uang palsu yang beredar di Jawa Tengah pada awal tahun ini mengalami kenaikan 6% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jateng Iskandar Simorangkir mengatakan jumlah uang palsu yang ditemukan dan dilaporkan kepada pihaknya sampai akhir Mei lalu mencapai 12.197 lembar.

"Memang jumlahnya mengalami kenaikan. Tapi dari sisi rasio dibanding jumlah uang yang beredar, jumlah sangat kecil sekali. Rasio uang palsu sebesar 5 banding satu juta. Kecil sekali," tuturnya saat buka puasa bersama, Selasa (7/6/2016).

Dia mengatakan dari jumlah uang palsu tersebut, sebanyak 6.340 lembar atau sekitar 53%-nya dicetak dalam bentuk Rp50.000. Lalu sebanyak 5.615 lembar atau 44%-nya dalam bentuk uang Rp100.000.

"Pecahan yang paling banyak dipalsukan itu nilai Rp50.000 dan Rp100.000," tambahnya.

Menurut dia, kenaikan jumlah uang palsu yang beredar seiring dengan kenaikan pendapatan, yang berpengaruh langsung kepada peningkatan kebutuhan yang lebih tinggi.

"Akibatnya, jumlah uang yang beredar juga menjadi naik. Kalau uang beredar menjadi lebih tinggi, peluang untuk melakukan pemalsuan juga naik. Tapi dari sisi rasio, sebenarnya kecil sekali," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatia Qanitat
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper