Kabar24.com, PALEMBANG -- Perum Bulog Divre Sumsel bakal mendatangkan suplai daging sapi segar yang dibekukan sebanyak 7 ton yang akan dilepas ke masyarakat pada saat operasi pasar.
Kepala Perum Bulog Divre Sumsel Mansur Siri mengatakan pihaknya bakal melakukan operasi pasar (OP) daging sapi pada Rabu (8/6).
"Daging ini dikirim dari Jakarta melewati angkutan maskapai, sehingga aman dan cepat tiba di Palembang. Sebanyak 7 ton itu hanya tahap pertama saja. Jadi masyarakat tidak panic buying dengan naiknya harga daging itu," katanya, Selasa (7/6/2016).
Mansyur mengemukakan, pasokan diharapkan dapat habis stoknya selama satu pekan ini. Sehingga Bulog dapat memesan kembali daging dari Jakarta yang sebelumnya diimpor dari luar negeri.
Dia mengatakan suplai daging sapi itu hanya untuk kebutuhan Palembang, melainkan daerah lain, seperti Kota Lubuklinggau, Prabumulih, Kabupaten Ogan Ilir, Ogan Komering Ulu, dan Musi Banyuasin.
Dia melanjutkan, Bulog sendiri bakal menggelar operasi pasar di sejumlah titik di Kota Palembang, seperti Pasar Cinde, Pasar 16 Ilir, Pasar Palima, Pasar Perumnas Kenten dan halaman Kantor Bulog.
Operasi pasar juga dilakukan di halaman Kantor Badan Ketahanan Pangan Sumsel, halaman Kantor Bakorluh Sumsel, halaman Kantor Dinas Pertanian, Pangan dan Holtikultura Sumsel, dan lainnya.
"Pemerintah pusat telah menunjuk Bulog untuk menyeimbangkan ketahanan pangan di Indonesia, agar dapat menjaga stabilitas harga di pasaran," ujarnya.
Dia menambahkan, saat ini, harga komoditas yang ada di Palembang dan daerah sekitarnya sudah tidak terbendung lagi.
Mansur mencontohkan harga daging sapi sudah naik menjadi Rp140.000 per kilogram, telur ayam Rp23.000 per kg, cabai merah Rp20.000 per kg, bawang merah Rp48.000 per kg, minyak goreng Rp13.000 per liter, gula pasir Rp15.000 per kg,tepung terigu Rp11.000 per kg, serta beras kualitas standar Rp10.000 per kg.
Menurutnya, dalam operasi pasar pihaknya menjual komoditas dengan harga di bawah pasaran.
"Untuk daging sapi segar beku, kami jual Rp90.000 per kg, dan telur ayam Rp19.000 per kg," ujarnya.
Mansur menambahkan pihaknya juga menerapkan kebijakan pembatasan pembelian agar tak dibeli oleh pihak yang tak tepat sasaran.
Dia berharap agar masyarakat memanfaatkan momen operasi pasar untuk membeli kebutuhan pangan dengan harga lebih murah.
"Pasalnya kami operasi pasar daging sapi 14 ton tahun lalu, hanya saja minat masyarakat minim, sehingga 7 ton saja yang habis terjual," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
