Kabar24.com, MANADO— Bank Indonesia mengumumkan temuan uang palsu selama Januari – Mei 2016 mencapai 202 lembar di Manado, atau sudah melampaui temuan sepanjang tahun lalu sebanyak 196 lembar.
Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara A. Yusnang mengatakan temuan lima bulan di awal 2016 cukup marak. Maka dari itu, sosialisasi dan himbauan akan ditingkatkan.
“Temuan uang palsu di Manado cukup besar, hingga Mei sudah melampaui temuan sepanjang 2015,” tuturnya, Senin (6/6).
Model sosialisasi akan dilakukang dengan kegiatan ciri-ciri keaslian uang rupiah (Cikur) kepada kasir perbankan, retailer, dan petugas SPBU secara door to door setiap Sabtu selama Ramadan 1437 H.
Selain itu, kegiatan penempelan sticker himbauan untuk mewaspadai uang palsu di beberapa lokasi strategis toko dan swalayan juga menjadi salah satu uapaya untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat.
Yusnang menambahkan berbagai upaya dan strategi yang dilakukan dapat menekan peredaran uang palsu di wilayah Manado dan sekitarnya.
“Kami menekankan bagaimana melihat keaslian uang, bukan memberi informasi tentang uang palsunya,” tambahnya.
Menjelang Lebaran 2016, Bank Indoensia selaku otoritas sistem pembayaran mengharapkan adanya peningkatan kewaspadaan masyarakat, disamping himbauan ke perbankan untuk ikut memberikan kontribusi.