Bisnis.com, JAKARTA - Berikut ini adalah ringkasan headlines BISNIS INDONESIA edisi cetak Kamis, 2 Juni 2016. Untuk menyimak lebih lanjut, silahkan kunjungi http://epaper.bisnis.com/
Seksi Industri
Hal 25. PENJUALAN LAMPU TURUN ; GE Lighting Tutup Pabrik di Yogyakarta
General Electric Lighting akan menutup fasilitas produksi lampu di Yogyakarta pada akhir kuartal II/2016 dikarenakan menurunnya volume produksi pabrik akibat peralihan permintaan konsumen.
Hal 26. KINERJA VOLUME CPO APRIL ; Kenaikan Ekspor Terbatas
Di tengah upaya sejumlah negara berlomba-lomba mengisi cadangan minyak nabatinya yang mulai menipis, ekspor CPO Indonesia pada April hanya terkerek 20% dari bulan sebelumnya.
Hal 27. KONSTRUKSI BANGUNAN ; Pasar Diprediksi Pulih Tahun Depan
Kontrak konstruksi gedung sepanjang paruh pertama tahun ini menunjukkan tren pelemahan seiring dengan melemahnya pasar properti. Pemulihan pertumbuhan diproyeksikan baru terasa pada tahun depan.
Hal 28. TITIPAN KILAT ; Ramadan, Pengiriman Barang Bakal Naik 30%
JAKARTA — Sejumlah perusahaan logistik dan jasa titipan meyakini pengiriman barang menjelang Lebaran tahun ini bakal meningkat 30%—40% ketimbang hari biasa.
Hal 29. LAYANAN TRANSPORTASI ONLINE ; Mobil Sewa Masih Bisa Uji KIR Hingga 2017
Pemerintah sepakat memberikan waktu bagi perusahaan aplikasi mengurus kelengkapan administrasi usaha transportasi umum hingga 31 Mei 2017 karena jumlah kendaraan yang lolos uji KIR baru 10%.
Hal 30. PENGUATAN HARGA MINYAK ; Tarif Listrik Bulan Ini Naik Tipis
Tarif tenaga listrik dari 12 golongan yang sudah mengikuti penyesuaian tarif mengalami kenaikan berkisar Rp8—Rp11 per kilowatt hour pada Juni lantaran menguatnya harga minyak bumi.
Hal 31. INDUSTRI KARET REMAH ; Aksi Jual ke Asing Bakal Marak
Kalangan pelaku industri karet remah atau crumb rubber di Indonesia memprediksi aksi jual perusahaan ke pihak asing akan marak setelah sektor tersebut dikeluarkan dari daftar negatif investasi (DNI).
Hal 32. EMISI KENDARAAN ; Menakar Penerapan Standar Euro 4
Mana yang terlebih dahulu hadir, telur atau ayam? Pertanyaan itu tampaknya cukup sesuai untuk menggambarkan polemik mengenai standar Euro 4, yang kini menjadi hal yang paling sering didiskusikan oleh pelaku sektor otomotif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel