Kabar24.com, KATHMANDU - Tubuh dua pendaki AS terkenal ditemukan di Tibet 16 tahun setelah mereka meninggal di gunung tertinggi di dunia tersebut .
Kedua tubuh tersebut kemudian dibiarkan tak tersentuh atas alasan penghormatan.
Alex Lowe dan David Bridges terbawa dalam longsoran salju yang terjadi pada 1999 ketika mereka sedang berusaha menaklukkan puncak tertinggi ke-14, Shishapangma.
Ueli Steck warga Swiss dan David Goettler dari Jerman, yang berusaha mengarungi rute yang sama menuju puncak di ketinggian 26.291 kaki (8.013 m), tersandung tubuh salah satu pendaki yang telah wafat tersebut. Tubuh keduanya ditemukan terbungkus es, pada ketinggian 19.356 kaki (5.900 m ).
“Tubuh keduanya terpisah sejauh dua meter,” ujar Steck seperti dikutip dari Reuters, Selasa (31/5/2016).
Goettler kemudian menghubungi Conrad Anker yang turut ambil bagian dalam pendakian pada 1999 dan berhasil selamat dari longsoran salju.
“Kami tidak mengenal mereka dan tidak bisa mengenali mereka,” kata Steck di Kathmandu.
Berdasarkan deskripsi yang diberikan, Anker merasa sedikit terusik dengan identitas kedua tubuh tersebut karena pakaian, sepatu dan ransel mereka sama dengan yang digunakan Lowe dan Bridges ketka mereka menghilang.
“Kami tidak menyentuh mereka dan membiarkan dua tubuh tersebut tetap di gunung dengan posisi yang sama seperti kami menemukan mereka untuk alasan penghormatan,” kata Steck.
Tubuh para pendaki yang tewas di Himalaya tetap terkubur di bawah salju dan muncul ketika es mencair atau gletser bergerak. Lowe yang pada saat pendakian berusia 40 tahun dikenal sebagai pendaki gunung Amerika terbaik di masanya.
Sebelum meninggal, Lowe mencetak beberapa rekor seperti dua kali pendakian ke puncak tertinggi di dunia, Mount Everest, beberapa pendakian pertama di Antartika dan puluhan pendakian yang kurang menonjol tapi sarat teknis.