Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Indonesia 26/5, Seksi Utama: Rekor Baru Rights Issue

Berikut ini adalah ringkasan headlines BISNIS INDONESIA edisi cetak Kamis, 26 Mei 2016. Untuk menyimak lebih lanjut, silahkan kunjungi http://epaper.bisnis.com/
Bisnis Indonesia 26 Mei 2016/Bisnis Indonesia
Bisnis Indonesia 26 Mei 2016/Bisnis Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Berikut ini adalah ringkasan headlines BISNIS INDONESIA edisi cetak Kamis, 26 Mei 2016. Untuk menyimak lebih lanjut, silahkan kunjungi http://epaper.bisnis.com/

Seksi Utama

Hal 1. PENGHIMPUNAN DANA: Rekor Baru Rights Issue
Penggalangan dana melalui skema penawaran umum terbatas atau rights issue tahun ini berpotensi menembus rekor baru. Berdasarkan pengumuman korporasi hing ga Mei 2016, rencana penghimpunan dana melalui penerbitan saham baru diproyeksikan mencapai Rp67,15 triliun.

Semua Bank Devisa Wajib Layani Lindung Nilai
Bank-bank devisa di Indonesia belum semuanya aktif dalam menjalankan transaksi lindung nilai atau hedging. Satu sisi, tingkat kepatuhan korporasi dalam pe menuhan rasio lin dung nilai kian meningkat.

Hal 2.OPINI:Meluruskan Kekeliruan tentang TPP
MOHAMMAD FAISAL Research Director at the Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia
Berbagai diskusi dan pro-kontra tentang perlu tidaknya Indonesia bergabung dalam Trans-Pacific Partnership (TPP) telah mengemuka di publik sejak Presiden Jokowi menyatakan ketertarikannya untuk bergabung ke dalam skema kerjasama tersebut pada kunjungannya ke Amerika Serikat (AS) Oktober tahun lalu.

Hal 3.INSIDEN SALAH TERMINAL: Lion & AirAsia Lolos Sanksi
Maskapai Lion Air dan Indonesia AirAsia akhirnya lolos dari pembekuan izin penanganan tata operasi darat atau ground handling, menyusul hasil investigasi Kementerian Perhubungan yang menghasilkan sejumlah rekomendasi.

Hal 4. PERLINDUNGAN DATA PRIBADI: Payung Hukum Disiapkan
Di tengah gembar-gembor era keterbukaan informasi untuk perpajakan yang didengungkan sejumlah kementerian/lembaga, Kementerian Komunikasi dan Informatika justru dikabarkan tengah menyusun draf payung hukum tentang perlindungan data pribadi.

Hal 5. DANA PEMBANGUNAN DUNIA: Biaya Pengungsi Makin Tinggi
Kenaikan jumlah pengungsi di berbagai belahan dunia telah menjadi isu penting dalam beberapa tahun terakhir. Tak heran jika mayoritas dana bantuan pembangunan dunia, dihabiskan untuk menangani kasus tersebut.

Hal 6. PAKET KONSTRUKSI: Salahi Aturan, Lelang Dibatalkan
Pemerintah berjanji membatalkan paket lelang konstruksi dengan nilai kurang dari Rp50 miliar yang dimenangkan oleh badan usaha jasa konstruksi dengan klasifikasi besar.

Hal 7. PASOKAN AIR BERSIH: DKI Bakal Dapat Tambahan 500 Liter/Detik
PT Jakarta Utilitas Propertindo, anak usaha BUMD DKI PT Jakarta Propertindo, membangun instalasi pengolahan air untuk menambah pasokan bersih di Ibu Kota sebanyak 500 liter per detik.

Hal 8. PROYEK ASIAN GAMES 2018: Jakpro Siap Bangun Velodrome US$40 Juta
Badan usaha milik daerah DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo atau Jakpro, mengalokasikan modal US$40 juta untuk membangun area balap sepeda atau velodrome di Rawamangun, Jakarta Timur sebagai fasilitas Asian Games 2018.

Hal 9.LAPORAN KHUSUS:IPA CONVEX 2016 Dahaga Insentif Sektor Migas
Meski tetap semarak, penyelenggaraan Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition 2016 terasa lebih sepi dibandingkan dengan tahuntahun sebelumnya. Rendahnya harga minyak dunia tampaknya dirasakan betul oleh perusahaan minyak dan gas bumi yang beroperasi di Indonesia.

Hal 10. LAYANAN TELKOMSEL: Melaju di Tengah Saturasi
Industri telekomunikasi di Indonesia akhir-akhir ini terus mendapatkan sorotan baik dari pemerintah dan masyarakat. Pasalnya, saat ini telekomunikasi tak kalah pentingnya dengan sandang, pangan dan papan.

Hal 11. PERMOHONAN PKPU: BWPT Terseret Utang Anak
PT Triroyal Trimurraya dan PT Sumber Sarana Power Electric menyeret perusahaan perkebunan PT Eagle High Plantation Tbk. ke pengadilan niaga akibat utang anak usaha.

Hal 12. CARUT MARUT PERADILAN: Reformasi Kultural Penegak Keadilan Mengubah perilaku oknum hakim dan panitera pengadilan ‘nakal’ tak semudah membalikkan telapak tangan. Reformasi kultural para ‘wakil Tuhan’ atau penegak keadilan sepertinya berbeda dengan mereformasi birokrasi di lembaga peradilan. Perlu waktu dan tak mudah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper