Bisnis.com, JAKARTA - Berikut ini adalah ringkasan headlines BISNIS INDONESIA edisi cetak Kamis, 26 Mei 2016. Untuk menyimak lebih lanjut, silahkan kunjungi http://epaper.bisnis.com/
Seksi Market
Hal 13.PENDANAAN ALTERNATIF: Obligasi BUMN Siap Banjiri Pasar
Sejumlah badan usaha milik negara mulai menyiapkan aksi korporasi mencari dana alternatif dari penerbitan obligasi selain pola lama mengandalkan pinjaman dari perbankan.
Hal 14.INVESTASI REKSA DANA SYARIAH: Investor Belum Antusias
Meski otoritas gencar menyosialisasikan dan memberikan insentif investasi di instrumen syariah, investor masih belum antusias berinvestasi dalam instrumen reksa dana syariah.
Hal 15.EMITEN BATU BARA: Efisiensi Jadi Kunci ITMG
Efisiensi benar-benar menjadi kata favorit bagi emiten yang bergerak di sektor komoditas tambang batu bara. Begitu pula dengan PT Indo Tambangraya Megah Tbk. yang bekerja keras mengencangkan ikat pinggang agar margin laba tak tertekan.
Hal 16. TEKANAN ISU FFR: Harga Emas Berpotensi Menuju US$1.200
Harga emas yang terkoreksi dalam enam sesi perdagangan berturut-turut diperkirakan dapat menuju level US1.200 per troy ounce. Sentimen utama yang menekan harga ialah isu kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat atau Fed Fund Rate (FFR).
Hal 17.s/d 20
tabel bursa moneter
Hal 21.KINERJA MULTIFINANCE: Pembiayaan Kian Menjanjikan
Sejumlah multifinance di segmen otomotif sukses memacu penyaluran pembiayaan pada awal kuartal kedua II/2016 kendati penjualan produk kendaraan bermotor masih lesu.
Hal 22. STRATEGI PERBANKAN: Terus Berkembang Lewat Kantor Cabang
Penambahan kantor cabang masih menjadi salah satu strategi penting yang ditempuh perbankan untuk memacu kinerja kendati layanan branchless banking belakangan berkembang pesat.
Hal 23. BUNGA MURAH PERBANKAN: Agar Seruan Tak Berbuntut Runyam
Sejak awal tahun ini Presiden Joko Widodo menyerukan agar bunga kredit makin murah di level single digit. Ini sempat membuat industri perbankan terperanjat, tetapi perlahan tapi pasti harapan itu mendekati kenyataan.
Hal 24. SERTIFIKAT DEPOSITO: Aturan Tak Jelas, Penerbitan Masih Minim
Perbankan masih belum aktif dalam menerbitkan sertifikat deposito atau negotible sertificate of deposit (NCD) karena aturan belum jelas . Dari 118 bank, baru 9 bank dengan nilai total Rp10,3 triliun yang menerbitkan surat berharga tersebut.