Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Indonesia 25/5, Seksi Market: Bangun Mal Tetap Menguntungkan

Berikut ini adalah ringkasan headlines BISNIS INDONESIA edisi cetak Rabu, 25 Mei 2016. Untuk menyimak lebih lanjut, silahkan kunjungi http://epaper.bisnis.com/
Bisnis Indoneia 25 Mei 2016/Bisnis Indonesia
Bisnis Indoneia 25 Mei 2016/Bisnis Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Berikut ini adalah ringkasan headlines BISNIS INDONESIA edisi cetak Rabu, 25 Mei 2016. Untuk menyimak lebih lanjut, silahkan kunjungi http://epaper.bisnis.com/

Seksi Market

Hal 13. EKSPANSI EMITEN PROPERTI: Bangun Mal Tetap Menguntungkan
Sejumlah emiten properti tetap gencar membangun pusat perbelanjaan baru tahun ini kendati tren pertumbuhan ekonom masih melandai.

Hal 14.EMISI OBLIGASI KORPORASI: Eximbank Oversubscribed 2 Kali
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank) membukukan penawaran obligasi tahap I senilai Rp8 triliun, atau kelebihan permintaan dua kali.

Hal 15. REVIEW EMITEN: Melirik Potensi Upside Saham KINO
Siapa sangka, harga saham PT Kino Indonesia Tbk. sejak awal melantai di Bursa Efek Indonesia pada akhir tahun lalu melonjak hampir 60% hingga saat ini.

Hal 16. PROYEKSI HARGA MINYAK: Brent Menuju US$50 di Kuartal III/2016
Meskipun terkoreksi dalam lima sesi perdagangan terakhir, harga rerata minyak Brent diperkirakan kembali naik menuju US$50 per barel di kuartal III/2016 seiring dengan membaiknya faktor fundamental.

Hal 17.s/d 20
tabel bursa moneter

Hal 21. MODAL VENTURA: Modal Cekak, Merger Bakal Marak
Aturan permodalan perusahaan modal ventura yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan diprediksi bakal memicu maraknya aksi merger di industri. Pasalnya masih banyak perusahaan modal ventura bermodal cekak.

Hal 22. KINERJA BANK SYARIAH: Pembiayaan Lesu, Margin Dipangkas
Bank syariah di sejumlah daerah memangkas margin untuk mengantisipasi rendahnya penyaluran pembiayaan pada awal tahun ini. Tak hanya itu, pelaku industri juga memacu produk multiguna untuk memperluas pembiayaan.

Hal 23. KREDIT PROPERTI: Menanti Efektivitas Pelonggaran LTV
Perlambatan kredit menjadi masalah utama yang dihadapi para bankir dalam dua tahun terakhir. Perlambatan ekonomi dunia maupun nasional dituding menjadi penyebab penurunan permintaan kredit.

Hal 24.BANK PEMBANGUNAN DAERAH: Kredit Produktif Masih Minim
Penyaluran kredit produktif kelompok bank pembangunan daerah masih minim. Otoritas Jasa Keuangan mencatat, penyaluran kredit produktif bank-bank milik pemerintah daerah ini baru mencapai 30%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Langgeng Wibowo
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper