Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Impor Bahan Baku Jatim Turun, Pelemahan Daya Beli Dan Penghiliran Industri Bisa Jadi Penyebab

Penurunan impor bahan baku di Jawa Timur belum bisa dipastikan merupakan pelemahan daya beli atau peningkatan penghiliran industri.
Ilustrasi/Jibiphoto
Ilustrasi/Jibiphoto

Bisnis.com, SURABAYA—Penurunan impor bahan baku di Jawa Timur belum bisa dipastikan merupakan pelemahan daya beli atau peningkatan penghiliran industri.

 Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur Tegus Pramono mengatakan provinsi ini  membukukan penurunan impor bahan baku dan penolong selama Januari – April tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

 Namun dia tidak bisa memastikan apakah penyebab penurunan tersebut lantaran daya beli industri menurun sehingga pembelian bahan baku dari luar negeri direm atau kemungkinan lain, yakni karena bahan baku yang biasa diimpor mulai diproduksi di dalam negeri dan industri membelinya dari lokal.

“Bisa jadi penyebab turun itu keduanya. Bahan baku sebagian yang dari luar negeri bisa dibuat di sini atau ada pelemahan daya beli sehingga impor barang turun,” ucap Teguh, di Surabaya, Senin (23/5/2016).

Provinsi Jawa Timur berhasil membukukan penurunan impor bahan baku dan penolong sebesar 20,59% pada Januari – April tahun ini secara year on year. Impor bahan baku dan penolong selama periode tersebut berperan sebesar 79,02% terhadap total impor.

Perinciannya ialah pada Januari – April tahun ini tercapai impor US$4,58 miliar sedangkan periode yang sama tahun lalu mencapai US$5,77 miliar.

Peran terbesar kedua setelah bahan baku adalah barang konsumsi, porsinya mencapai 11,91% di dalam total impor Jawa Timur. Sejak awal tahun sampai bulan lalu realisasinya US$690,05 juta.

Terakhir adalah barang modal dengan share 9,07% terhadap keseluruhan impor. Dengan kata lain pada Januari – April pembelian produk ini dari luar negeri senilai US$525,43 juta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper