Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Obama Yakin Trans Pacific Partnership Mendapat Persetujuan

Presiden Amerika Serikat Barack Obama dalam kunjungannya ke Vietnam pada Senin (23/5/2016) mengatakan dia percaya diri bahwa Trans-Pacific Partnership (TPP/ Kemitraan Asia Pasifik) akan mendapat persetujuan dari legislator negeri Paman Sam.
Presdien AS Barack Obama/Reuters
Presdien AS Barack Obama/Reuters

Kabar24.com, HANOI— Presiden Amerika Serikat Barack Obama dalam kunjungannya ke Vietnam pada Senin (23/5/2016) mengatakan dia percaya diri bahwa Trans-Pacific Partnership (TPP/ Kemitraan Asia Pasifik) akan mendapat persetujuan dari legislator negeri Paman Sam.

Obama dalam kunjungannya ke Vietnam mengatakan bahwa TPP akan berdampak baik bagi dunia bisnis Amerika. Kemitraan ini juga akan memampukan Amerika untuk terlibat dalam isu-isu yang menjadi perhatian.

Dia mengatakan bahwa dia tidak melihat adanya kemungkinan bahwa kesepakatan tersebut akan berdampak buruk bagi Amerika Serikat.

Sebelumnya, persetujuan atas kemitraan ini masih menggantung di Kongres Amerika Serikat dan menghadapi perlawanan dari kandidat yang akan menggantikan Obama sebagai Presiden Amerika, termasuk mantan Menteri Luar Negeri Gedung Putih dari partai Demokrat Hillary Clinton.

“Setiap kesepakatan perdagangan terlihat merugikan karena orang selalu melihat apakah mereka bisa mendapatkan kesepakatan yang lebih baik,” katanya seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (23/5/2016).

Selain membicarakan tentang kemitraan TPP, Obama juga menyebutkan bahwa Amerika Serikat mencabut embargo senjata yang dijatuhkan atas Vietnam seiring dengan membaiknya hubungan kedua negara. Dengan pencabutan embargo ini, Vietnam bisa memperoleh senjata pertahanan.

Namun, dia tidak menjelaskan lebih jauh jenis senjata apa saja yang diperbolehkan untuk dijual ke pihak Vietnam.

“Dengan pencabutan embargo ini, Vietnam memiliki akses untuk bisa mendapatkan peralatan yang dibutuhkan guna mempertahankan dirinya,” ujar Obama.

Hubungan kedua negara ini terlihat semakin membaik setelah berkembangnya isu Laut China Selatan. Vietnam bersengketa dengan China atas wilayah di Laut China Selatan. Sementara itu, pemerintahan Obama berusaha untuk mengimbangi pertumbuhan agresif China.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bloomberg, Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper