Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PM Inggris Siap Bertemu Trump Usai Kritik Larangan Tentang Muslim

Perdana Menteri Inggris David Cameron siap melakukan pertemuan dengan kandidat calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik yang terkenal dengan pernyataan kontroversinya, Donald Trump.
Calon presiden AS Donald Trump/Reuters
Calon presiden AS Donald Trump/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA - Perdana Menteri Inggris David Cameron siap melakukan pertemuan dengan kandidat calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik yang terkenal dengan pernyataan kontroversinya, Donald Trump.

Dalam wawancara di salah satu acara televisi Inggris “Peston on Sunday”, Cameron memberi sinyal bakal menyediakan waktu untuk bertemu Trump bila maestro properti tersebut mendatangi Inggris sebelum pemilihan presiden AS berlangsung November nanti.

“Kandidat presiden Amerika memiliki kebiasaan berkunjung ke Inggris, dan bila itu terjadi tentu saya akan senang (bertemu Trump),” katanya pada Minggu (22/5/2016).

Akhir tahun lalu Cameron menyebut Trump sebagai calon pemimpin yang “memecah belah, bodoh, dan salah” setelah taipan tersebut menyatakan keinginannya melarang umat muslim masuk ke Amerika Serikat, pascatragedi penembakan sejumlah penduduk AS oleh muslim.

Baru-baru ini, Trump membalas pernyataan Cameron dengan menyatakan bahwa dirinya kemungkinan besar tidak akan memiliki hubungan baik dengan Cameron apabila kepala pemerintahan Inggris tersebut tidak bersedia menyelesaikan masalah.

“Sepertinya tak akan mungkin memiliki hubungan yang sangat baik, siapa yang tahu? Saya berharap bisa memiliki hubungan yang baik dengannya tapi kedengarannya ia juga tak bersedia menyelesaikan masalah," kata Trump ketika ditanya jika terpilih jadi presiden pada stasiun televisi ITV, (16/5/2016).

Selama ini, AS merupakan sekutu tedekat Inggris. Adapun, pada Jumat (20/5/2016), Trump mengatakan telah menerima undangan dari Cameron untuk menemuinya di London, di sisi lain juru bicara Cameron membantah memberi undangan pertemuan secara resmi antara Cameron dan Trump.

Menurutnya, memang akan ada pertemuan yang merupakan praktek lama bagi Perdana Menteri Inggris untuk bertemu dengan kandidat Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik saat mereka mengunjungi Inggris sebelum pemilihan.

“Namun, karena kedua partai belum secara resmi memilih calon mereka, belum ada tanggal konfirmasi untuk pertemuan ini,” ujar juru bicara tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper