Kabar24.com, JAKARTA--Pemerintah akan meluncurkan Satelit Lapan A3 karya anak bangsa yang menghabiskan dana mencapai Rp60 miliar di India, pada akhir Juni 2016.
Hal itu disampaikan Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Thomas Djamaluddin kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantornya, Rabu(18/5/2016).
“Proses pengujian melibatkan LIPI [Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia]. Awal Mei sudah dikirim ke India, Minggu terakhir Juni kemungkinan diluncurkan,”paparnya.
Dia mengungkapkan Satelit Generasi A3 atau Lapan IPB ini murni dirancang oleh para insinyur dalam negeri menggunakan fasilitas instansi pemerintah dan berlokasi di Rancabungur, Bogor. Sebelumnya, Lapan A1 yang meluncur pada 2007 dirancang oleh luar negeri, sementara Lapan A2 atau Lapan Orari yang luncur pada 2015 dibuat di dalam negeri.
Thomas menyebutkan, pembuatan satelit Lapan A3 telah menelan anggaran negara mencapai Rp60 miliar. Nilai itu lebih besar dibandingkan pembuatan Satelit Lapan A2 dan Lapan A1 yang sudah terlebih dahulu luncur, yakni masing-masing Rp 50 miliar dan Rp35 miliar.
Lapan memilih India sebagai lokasi peluncuran satelit karena prosedur peluncuran di negara Asia Selatan itu relatif lebih mudah dengan biaya yang juga lebih murah dibandingkan negara potensial lain.
Nantinya, Satelit Lapan A3 akan mengalami orbit polar dengan mengelilingi bumi sebanyak 14 kali dalam sehari, dan melintasi Indonesia sebanyak empat kali sehari.
Peluncuran Satelit Lapan A3 membawa empat misi. Pertama, pemantauan lahan khususnya pertanian. Lapan bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk mengekstrak informasi pertanian.
Misi kedua, pemantauan kapal untuk sektor kelautan. Menurut dia, misi ini melengkapi data yang diperoleh dari Satelit Lapan A2.
“Satu satelit Lapan bisa mendeteksi 2,4 juta kapal secara global. Nanti kedua satelit itu informasinya bisa lebih akurat lagi karena lebih sering melintasnya,”tuturnya.
Misi ketiga, pengukuran medan magnet bumi. Sementara itu, misi terahir ialah uji eksperimen rekayasa komponen yang dikembangkan para insinyur Lapan, antara lain sensor bintang pengarah satelit dan pengendalian satelit.