Bisnis.com, SEOUL Presiden Joko Widodo berencana membahas keringanan bea masuk komoditas buah segar dari Indonesia ke Korea Selatan saat bertemu dengan Presiden Park Geun-hye pada Senin siang.
"Ya Pak Presiden akan membicarakan ini dengan Presiden Park, akan menyeimbangkan transaksi kita supaya impor dan ekspor kita lebih 'balance'," kata Kepala Staf Presiden Teten Masduki ditemui di Hotel Lotte, Seoul seperti dikutip Antara, Senin (16/5/2016).
Presiden Jokowi diagendakan menemui Presiden Park pada sekitar pukul 15.00 waktu setempat (13.00 WIB).
Menurut Teten, terdapat perusahaan asal Korsel yang ingin meningkatkan jumlah impor buah, khususnya pisang dan mangga, dari Indonesia.
Kendati demikian, ujar Teten, keinginan perusahaan Korsel tersebut masih terhambat karena besarnya tarif bea masuk di Negeri Ginseng sebesar 200%.
"Saya kira kalau dari segi produksi mereka sudah lihat di Indonesia. Mereka meminati produk buah segar dari Indonesia terutama pisang dan mangga, cuma problemnya ada di Korsel sendiri, tarif yang terlalu tinggi," demikian Teten.
Presiden akan menemui Presiden Park membahas peningkatan hubungan ekonomi, politik serta kebudayaan di Istana "Blue House".
Presiden Jokowi telah melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah perusahaan di Korsel pada Senin pagi.