Bisnis.com, JAKARTA – Mantan Dirut Garuda Indonesia, Robby Djohan dikabarkan meninggal dunia dalam usia 78 tahun, Jumat (13/5/2016) di Rumah Sakit Puri Cinere, Jakarta. Dia meninggal pukul 14.39 WIB di RS Puri Cinere.
Robby Djohan --kelahiran Semarang, 1 Agustus 1938— selain mantan direktur utama Garuda Indonesia [masa Februari-Oktober 1998], dosen Pascasarjana Universitas Indonesia. Pada masa mudanya, ia pernah menjadi aktor, salah satunya dalam film Djuara Sepatu Roda pada 1958.
Mantan Dirut Bank Mandiri dan Bank Niaga ini memiliki karakter cenderung bebas dengan tendensi urakan, slebor atau cuek ini dilahirkan dikaruniai tiga putri (Indira Purwita, Sandra Praditya, Irma Damayanti) buah kasih dengan isteri Nanan Hadiretna.
Anggota World Economi Forum berbintang Leo dengan shio Macan ini berasal dari keluarga berlatar belakang aneka macam. Ibunya keturunan Indo-Belanda beragama Katolik. Ayah orang Pontianak masih keturunan Arab dari pihak nenek, beragama Islam dan pernah bekerja di duane di Semarang, Medan, kemudian Singapura.
Robby Djohan (Rodjo) adalah bankir legendaris dengan jam terbang lebih dari 30 tahun. Kehebatan Rodjo sebagai corporate leader terbukti sejak dia berhasil membesarkan Bank Niaga kemudian sukses memimpin krisis di Garuda Indonesia dan Bank Mandiri. Tapi, kehebatan lain yang dimilikinya adalah mengkader orang, dan salah satu hasilnya saat ini lebih dari 150 orang yang pernah dididiknya menduduki posisi CEO dan Wakil CEO di berbagai perusahaan.
Menurut Rodjo, menyiapkan leaders sangat penting, karena kemajuan perusahaan tergantung dari leadership seorang CEO dan saat ini dunia korporasi Indonesia mengalami scarcity of leaders.