Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Amerika-Vietnam Semakin Akrab, China Mengaku Senang

China mengaku senang dengan kembali normalnya hubungan antara Vietnam dan Amerika Serikat dan berharap hal ini bisa membawa manfaat bagi perdamaian regional.
Presiden Vietnam yang baru Tran Dai Quang./REUTERS
Presiden Vietnam yang baru Tran Dai Quang./REUTERS

Kabar24.com, BEIJING— China mengaku senang dengan kembali normalnya hubungan antara Vietnam dan Amerika Serikat dan berharap hal ini bisa membawa manfaat bagi perdamaian regional.

Hal ini disampaikan pada Jumat (13/5/2016) seiring dengan pertimbangan Amerika untuk mencabut embargo senjata yang sudah berlangsung selama 30 tahun atas Vietnam.

Debat di kalangan pemerintah Amerika menganai pencabutan embargo senjata timbul ditengah persiapan Presiden Barack Obama untuk mengunjungi Vietnam bulan ini. Kedua negara yang sebelumnya berseteru, saat ini semakin merapat seiring dengan tingginya ambisi China di Laut China Selatan.

Vietnam mengatakan pihaknya akan menyambut baik percepatan pencabutan embargo senjata oleh Amerika yang kemungkinan mencerminkan kepercayaan antara kedua negara. Hal ini juga mencerminkan bahwa Vietnam menyadari pihaknya perlu mempertahankan diri.

“Pemerintah China merasa senang melihat Vietnam membangun hubungan yang normal dengan negara terkait,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lu Kang seperti dikutip dari Reuters, Jumat (13/5/2016).

Pihaknya juga berharap hubungan in bisa bermanfaat bagi perdamaian, stabilitas dan kesejahteraan regional.

Amerika serikat belum mengindikasikan secara publik bahwa pihaknya akan mencabut embargo dan telah lama mengatakan bahwa hal tersebut akan tergantung pada perkembahngan hak azasi manusia di Vietnam.

Keterlibatan AS dengan Vietnam meningkat pesat pada 2014. Para ahli mengatakan bahwa ini merupakan langkah tanda-tanda memburuknya hubungan antara Vietnam dengan China paska perseteruan klaim di Laut China Selatan.

Vietnam meningkatkan kewaspadaan militernya seiring dengan semakin intensifnya pergerakan China di Laut China Selatan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper