Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

1 Orang Tewas 3 Lainnya Luka Dalam Serangan Benda Tajam di Stasiun Munich

Seorang warga Jerman menikam empat penumpang di stasiun kereta api di dekat Munich pada Selasa (10/5/2016) pagi.
Ilustrasi
Ilustrasi

Kabar24.com,MUNICH—Seorang warga Jerman menikam empat penumpang di stasiun kereta api di dekat Munich pada Selasa (10/5/2016) pagi.

Kejadian ini menewaskan satu orang dan melukai tiga lainnya. Polisi mengatakan bahwa serangan ini ada hubungannya dengan ISIS.

 “Pelaku membuat pernyataan ketika melakukan penyerangan yang mengarah pada motif politik,” kata polisi Bavaria dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters, Selasa (10/5/2016).

Polisi tersebut menambahkan bahwa pelaku sudah ditahan dan tidak ada pelaku lainnya.

A 50-year-old died of stab wounds in hospital shortly after the attack. The other stabbed men, aged between 43 and 58, sustained lighter injuries, police said.

Seorang korban berusia 50 tahun meninggal di rumah sakit tidak lama setelah mendapat tusukan. Sementara itu, korban lainnya berusia antara 43 hingga 58 tahun menderita luka ringan.

Serangan menggunakan benda tajam tersebut terjadi sekitar pukul 05.00 pagi waktu setempat di sebuah stasiun kereta api di Grafing, sebuah daerah penglaju yang berjarak sekitar 32 kilometer sebelah utara ibukota Bavaria di selatan Jerman.

Jerman yang berperan penting dalam mendukung perlawanan menghadapi ISIS sebelumnya tidak pernah mendapat serangan dalam skala besar seperti yang terjadi pada Prancis dan Belgia.

Namun, para menteri telah berulang kali mengingatkan kemungkinan akan terjadinya serangan dan layanan keamanan harus selalu siaga.

Lebih dari 800 kaum radikal dilaporkan pergi meninggalkan Jerman dan bergabung dengan grup Jihad di Suriah dan Irak. 260 orang diantara mereka sudah kembali.

Sebelumnya, Jerman juga menjadi tempat persinggahan militan yang melakukan serangan di Belgia tahun ini dan Paris tahun lalu. Ada kekhawatiran bahwa beberapa orang diantara lebih dari 1 juta migran yang tiba di Jerman tahun lalu lolos dari pemeriksaan petugas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper